Banjir di Bengkayang Putuskan Jalan dan Robohkan Jembatan
Hujan intensitas tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah daerah di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, diterjang banjir, Kamis (14/1/2021). Terjangan banjir mengakibatkan ruas jalan dan jembatan putus.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
BPBD BENGKAYANG
Hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang memutus ruas jalan negara di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (14/1/2021).
PONTIANAK, KOMPAS — Banjir memutus jalan serta merobohkan jembatan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (14/1/2020). Akses transportasi di sejumlah daerah pun terhambat.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang Damianus mengatakan, jalan negara di Kecamatan Siding, sekitar 65 kilometer dari Kota Bengkayang, putus. Ada sekitar 10 desa yang memanfaatkan ruas jalan tersebut.
Selain itu, banjir bandang juga merobohkan sebuah jembatan di ruas jalan Dawar ke Semadum, Kecamatan 17. Jembatan gantung di Kecamatan Seluas juga roboh diterjang banjir.
”Banjir disebabkan hujan deras beberapa hari terakhir. Banjir setinggi 1 meter juga merendam permukiman di Seluas,” ungkap Damianus.
BPBD BENGKAYANG
Jembatan gantung di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, putus diterjang banjir, Kamis (14/1/2021).
Tidak hanya wilayah perbukitan, kawasan pesisir Bengkayang di Desa Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, juga ditimpa bencana. Cuaca ekstrem memicu gelombang pasang di daerah itu. Akibatnya, sebanyak 19 rumah warga rusak ringan, 15 rusak sedang, dan 4 lainnya rusak berat.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di BPBD Kalbar Novel Umar menuturkan, sejumlah daerah di Kabupaten Landak juga diterjang banjir. Kabupaten Landak bertetangga dengan Bengkayang.
Banjir menerjang empat kecamatan di Landak, yakni Air Besar dengan lima desa, Kuala Behe (2 desa), Sengah Temila (4 desa), dan Mandor (1 desa). Di Desa Aur Sampuk, Sengah Temila, banjir merendam empat rumah dengan ketinggian air 30 cm-100 cm.
Pantauan Kompas, beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Kalbar curah hujan tinggi. Bahkan, dua hari terakhir hujan turun hampir sepanjang hari. Sesekali juga muncul angin kencang. Di Kota Pontianak, sejumlah wilayah digenangi air. Banjir tersebut dipicu pasang air laut.
