Gempa bumi mengguncang wilayah selatan Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021) dini hari. Warga diimbau tenang dan mewaspadai bangunan yang rentan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Gempa bumi tektonik M 3,6 yang berpusat di darat, tepatnya 26 kilometer tenggara Purbalingga, Kamis (14/1/2021) pukul 00.36 WIB, dirasakan di beberapa wilayah di Banyumas dan Kebumen, Jawa Tengah. Sebagian warga terbangun akibat getaran gempa ini.
”Gempa terasa sekali sampai terbangun,” tutur Noviyanti (31), warga Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Kompas yang sudah tidur juga kaget hingga terbangun karena merasakan gempa yang terjadi satu kali. Tempat tidur bagaikan terangkat dari lantai dan pintu bergetar beberapa saat. Pantauan sejumlah rekan di grup percakapan juga memberikan komentar serupa terkait gempa yang dirasakan. Di Banyumas, selain di Sokaraja, gempa juga dirasakan di sekitar Patikraja dan Purwokerto Timur.
Nugroho (41), warga Berkoh, Purwokerto Selatan, Banyumas, menyampaikan, dirinya juga kaget ketika gempa terjadi. ”Saya belum tidur. Hujan besar. Saat baca buku, tiba-tiba terasa bergetar. Gantungan baju juga getar,” tutur Nugroho.
Berdasarkan siaran pers yang diterima, Kepala Stasiun Geofisika Sleman Ikhsan menyampaikan, pusat gempa terletak pada koordinat 7.62 LS dan 109.386 BT atau berlokasi di darat pada jarak 26 kilometer tenggara Purbalingga dengan kedalaman 10 kilometer. ”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat,” kata Ikhsan.
Hingga pukul 01.30, lanjut Ikhsan, berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tidak ada aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat juga diimbau mengecek kondisi bangunan yang rentan gempa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi mengatakan, hingga Kamis dini hari belum ada laporan kerusakan. ”Sampai menit ini belum ada laporan yang masuk ke saya. Tapi, besok pagi akan kami hubungi dan cek semua wilayah barangkali ada yang terdampak, doa kita semoga tidak ada,” kata Umar.