Para penyintas gempa bumi mengungsi secara mandiri menggunakan mobil pribadi mencari tempat lebih tinggi dengan tenda dan penerangan seadanya.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
MAMUJU, KOMPAS — Warga atau penyintas gempa di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, mengungsi di tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan. Mereka mengungsi dibayangi hujan cukup lebat dengan tenda seadanya. Hujan masih mengguyur Mamuju hingga Jumat (15/1/2021) pukul 21.50 Wita.
Salah satu tempat pengungsian berada di jalur dua yang merupakan akses masuk Mamuju dari arah Palu, Sulawesi Tengah. Lokasi itu lebih tinggi dari titik lain bagian dari ruas jalan tersebut. Kendaraan diparkir di pinggir jalan berderet sekitar 500 meter.
Warga membangun tenda di rerumputan dan halaman salah satu fasilitas umum. Tenda didirikan seadanya dengan hanya berupa terpal. Tenda diterangi lampu dari generator dan senter.
Selain guyuran hujan, kondisi Mamuju gelap gulita. Hanya sebagian rumah yang listriknya menyala dari generator. Pusat kota gelap gulita tanpa penerangan. Namun, di sebagian daerah, termasuk wilayah ke arah Majene, listrik masih menyala.
Sebagian warga atau penyintas memilih bertahan di dalam kendaraan di lokasi tersebut. Mereka mengatur kendaraannya untuk bisa dijadikan tempat pengungsian.
Muhaimin Faisal (45), salah satu penyintas, mengatakan, dirinya bersama anggota keluarga mengungsi ke tempat itu sejak Jumat pagi. Mereka belum sempat mendirikan tenda. ”Untuk sementara kami menggunakan satu pikap dan satu mobil. Intinya aman saja dulu. Nanti baru memilih tempat mengungsi yang lebih baik,” ujarnya, Jumat.
Sebagian warga yang agak jauh dari pantai memilih mengungsi di teras rumah. Dengan kondisi hujan lebat, itu salah satu cara aman. ”Kami sekeluarga di teras rumah saja dulu. Kebetulan ada generator untuk penerangan,” kata Abdul (36).
Hingga pukul 21.50 Wita, evakuasi korban masih terpantau di sejumlah tempat. Salah satunya di RS Mitra yang roboh total akibat guncangan gempa. Sejumlah petugas rumah sakit dan anggota keluarga dengan dua alat berat bekerja di lokasi untuk mencari seorang perawat yang diduga tertimbun reruntuhan. Satu korban lainnya telah dievakuasi pada Jumat siang.
Selain rumah sakit itu, kerusakan juga terlihat di sejumlah tempat. Di pinggir pantai, salah satu pusat perbelanjaan rusak. Elemen bangunan bagian tengah roboh. Hotel di lokasi yang sama sebagian bangunannya juga rusak. Di pertokoan, terlihat sejumlah bangunan roboh.
Terkait jaringan telekomunikasi, saat ini semuanya masih normal. Jaringan Telkomsel dan XL Axiata, misalnya, berfungsi normal. Tak ada hambatan untuk komunikasi.