Pacu Capaian, Kota-kota Besar Jadi Contoh Akselerasi Vaksinasi
Pada Jumat, Posko Akselerasi Vaksinasi Covid-19 dibuka di Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang. Posko ini akan melayani 1.140 tenaga kesehatan dalam dua hari guna memfasilitasi nakes yang sulit mendapat akses vaksinasi.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sejumlah kota besar, yakni Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya, menjadi daerah percontohan pelaksanaan akselerasi vaksinasi Covid-19 pada tenaga kesehatan. Dengan ketentuan dan pendaftaran fleksibel, vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan diharapkan segera tuntas.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Budi Hidayat, di Kota Semarang, Jumat (29/1/2021), mengatakan, total ada 1,4 juta tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia yang masuk sasaran vaksin. Namun, pada masa awal, penyuntikan vaksin pada 400.000-500.000 nakes.
Pada Jumat, Posko Akselerasi Vaksinasi Covid-19 dibuka di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, yang akan melayani 1.140 tenaga kesehatan dalam dua hari. Logistik vaksin dikirim dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Selanjutnya posko direncanakan terus melayani nakes yang kesulitan mendapat akses.
”(Di Indonesia) Kini sudah sekitar 400.000 nakes yang sudah divaksin sehingga 100.000 lagi. Kami uji coba di kota-kota besar dulu. Setelah Jakarta, Yogyakarta, hari ini di Semarang. Selanjutnya Bandung dan Surabaya. (Akselerasi) Ini akan direplikasi di seluruh daerah di Indonesia,” ujar Budi.
Budi menambahkan, percepatan vaksinasi pada nakes, dengan berbagai inovasi serta kemudahan, dengan tetap menerapkan prosedur standar operasi (SOP), terus didorong. Hal itu agar vaksinasi dapat berlanjut pada tahap-tahap berikutnya, antara lain dengan sasaran pelayan publik, lansia, hingga masyarakat umum. Total ada empat tahapan vaksinasi.
Dari data 2020, jumlah rakyat Indonesia sebanyak 269,5 juta orang. ”Kemudian kami hitung 70 persen, yakni 188,5 juta orang (untuk divaksin) agar terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Namun, setelah dikurangi yang tak memenuhi syarat, ada 181,5 juta orang. Ditargetkan selesai dalam setahun,” kata Budi.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang Aryanti menuturkan, Posko Akselerasi Vaksinasi Covid-19 merupakan kerja sama bersama Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Untuk Jumat-Sabtu (29-30/1/2021), sebanyak 1.140 nakes menerima vaksin. Selanjutnya, direncanakan ada kiriman vaksin langsung dari pusat.
Aryanti menuturkan, mayoritas nakes yang mendaftar berasal dari swasta, baik klinik, rumah sakit, maupun praktik perorangan. ”Selain itu, juga ada dari para nakes yang gagal masuk sistem meski telah mendaftar. Jadi prinsipnya, para nakes dipersilakan datang ke sini membawa KTP, STR (surat tanda registrasi), dan lainnya. Kami bisa melayani manual, lebih longgar,” ujarnya.
Mayoritas nakes yang mendaftar berasal dari swasta, baik klinik, rumah sakit, maupun praktik perorangan.
Enny (37), tenaga kesehatan klinik swasta di Kelurahan Bangunharjo, Semarang Tengah, mengatakan, saat awal dibuka vaksinasi, ia sudah terdaftar dalam sistem, tetapi belum mendapat pemberitahuan. Dengan posko akselerasi vaksinasi, ia berharap segera mendapat vaksin. Namun, ia masih harus menunggu karena kuota yang tersedia untuk Jumat-Sabtu sudah habis.
Capaian Jateng
Menurut data Pemerintah Provinsi Jateng, hingga Kamis (28/1/2021) sore, progres vaksinasi pada tenaga kesehatan mencapai 68,92 persen. Hingga kini, Jateng masih memanfaatkan total 311.160 dosis vaksin, yang dikirim dalam dua termin dan langsung terdistribusi ke 35 kabupaten/kota.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, capaian vaksinasi tak akan bisa 100 persen karena ada para penyintas, memiliki komorbid, hamil, dan lainnya. ”Namun, sisanya berjalan dengan baik dan alhamdulillah Jateng mendapat apresiasi dari Mendagri dan Menkes dalam vicon (pertemuan virtual),” ujarnya.
Dikatakan Ganjar, Mendagri juga mengisyaratkan dana insentif bagi daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya tinggi. Ia sendiri berencana memberi penghargaan kepada kabupaten/kota dan fasilitas layanan kesehatan di Jateng yang menunjukkan kinerja baik dalam pelaksanaan vaksinasi.