Kondisi keamanan di Asmat telah kondusif. Namun, ratusan aparat Polri dan TNI masih bersiaga untuk mengantisipasinya aksi susulan warga yang kecewa dengan hasil pilkada. Status Asmat juga siaga satu.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Aparat kepolisian memperketat pengamanan Distrik Agats, Kabupaten Asmat, setelah peristiwa perusakan rumah dan Kantor Bupati Asmat pada Rabu (3/3/2021) kemarin. Polda Papua mengirim tambahan pasukan brimob dari Merauke ke Asmat.
Kepala Polres Asmat Ajun Komisaris Besar Dhani Gumilar, saat dihubungi pada Kamis (4/3/2021) siang, membenarkan adanya penambahan pasukan brimob ke Agats. Sebelumnya, Polres Asmat dan TNI telah menyiagakan sekitar 100 personel pasukan.
Massa yang berjumlah 200-an orang, Rabu, sekitar pukul 13.00 merusak Kantor Bupati Asmat, rumah Bupati Asmat Elisa Kambu, Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Asmat, dan menjarah barang dari puluhan ruko dan kios di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Distrik Agats.
Diduga massa merupakan pendukung salah satu kandidat kepala daerah dalam Pilkada 2020. Massa meluapkan kekecewaannya pada hasil pilkada dan pelantikan Elisa Kambu-Thomas Safanfo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Asmat oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
”Saat ini situasi di Agats telah kondusif dan warga kembali beraktivitas seperti biasanya. Namun, kami masih menetapkan status keamanan siaga satu untuk mengantisipasi aksi massa berikutnya,” kata Dhani.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyatakan, seluruh masyarakat di Asmat wajib menerima dan menghargai hasil pilkada. Ia berharap masyarakat tidak melakukan anarkisme yang berujung adanya pelanggaran hukum.
Saat ini situasi di Agats telah kondusif dan warga kembali beraktivitas seperti biasanya. Namun, kami masih menetapkan status keamanan siaga satu untuk mengantisipasi aksi massa berikutnya. (Dhani Gumilar)
”Kami akan memproses hukum para oknum warga yang memicu terjadinya aksi ini. Seharusnya mereka bisa menyampaikan aspirasinya dengan cara yang demokratis,” tuturnya.
Seperti diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe secara resmi melantik pasangan Elisa Kambu-Thomas Safanfo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Asmat pada Rabu (3/3/2021) di Jayapura. Keduanya merupakan pasangan petahana yang memimpin Asmat sejak tahun 2015.
Selain pasangan ini, Lukas juga melantik pasangan Romanus Mbaraka-Riduwan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Piter Gusbager-Wahfir Kosasih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Keerom, dan Spei Yan Birdana-Piter Kalakmabin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang.
Elisa mengatakan, seluruh aparatur sipil negara di Asmat masih bekerja di rumahnya masing-masing setelah insiden tersebut. Ia menyatakan akan berada di Asmat pada Sabtu (6/3/2021) ini.
Ia mengimbau agar seluruh warga Asmat menerima hasil pilkada dan bersatu untuk membangun daerah. ”Fokus utama saya adalah menggelar rekonsiliasi dan komunikasi dengan berbagai pihak. Sudah saatnya masyarakat kembali bersatu setelah pilkada berakhir,” tuturnya.