Cegah Gejolak Harga, Lampung Jaga Stok dan Distribusi Pangan
Terdapat lima jenis komoditas pangan yang rentan mengalami kenaikan harga jelang Ramadhan, yakni daging ayam, telur, cabai, daging sapi, dan bawang merah. Petugas diminta memantau harga dan menjaga ketersediaannya.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Selain memastikan ketersediaan stok pangan, kelancaran distribusi menjadi perhatian untuk mencegah gejolak harga pangan di Lampung. Pemerintah daerah juga akan menggelar pasar murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasaran.
Hal itu mengemuka dalam rapat pembahasan persiapan jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2021 di Bandar Lampung, Jumat (9/4/2021). Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Lampung Fahrizal Darminto itu dihadiri oleh perwakilan dari satuan kerja perangkat daerah terkait.
Dalam rapat tersebut, Fahrizal menuturkan, terdapat lima jenis komoditas pangan yang rentan mengalami kenaikan harga jelang Ramadhan, yakni daging ayam, telur, cabai, daging sapi, dan bawang merah. Kenaikan harga pangan itu dipicu meningkatnya permintaan masyarakat.
Untuk itu, dia menginstruksikan agar petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian memantau harga bahan pangan setiap hari. Petugas juga harus memastikan ketersediaan stok bahan pangan tersebut di pasar tradisional dan produsen.
”Kelancaran akses distribusi bahan pokok juga harus diperhatikan. Moda transportasi yang membawa bahan pokok harus diberikan kemudahan agar distribusi lancar,” kata Fahrizal.
Dia menambahkan, pemerintah daerah juga berencana menggelar pasar murah selama Ramadhan untuk mengantisipasi gejolak harga pangan di pasaran. Di tengah situasi pandemi Covid-19, pemerintah tentu akan mengatur skema pasar murah agar tidak memicu kerumunan. Salah satunya dengan cara mengatur batasan jumlah pengunjung setiap hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Elvira Umihanni mengatakan, pemerintah daerah menjamin ketersediaan stok pangan jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2021. Ketersediaan 10 jenis bahan kebutuhan pokok hingga saat ini masih terjaga.
Ketersediaan 10 jenis bahan kebutuhan pokok hingga saat ini masih terjaga. (Elvira Umihanni)
Berdasarkan data, pada Maret 2021, stok bawang putih di Lampung sebanyak 12.222 ton. Dengan konsumsi rata-rata 1.892 ton per bulan, stok tersebut diperkirakan cukup untuk kebutuhan sekitar enam bulan ke depan.
Sementara itu, stok daging ayam di Lampung sebanyak 16.014 ton atau mencukupi untuk memenuhi kebutuhan 3,6 bulan. Stok telur ayam sebanyak 17.775 ton atau cukup untuk 2,8 bulan ke depan. Adapun stok beras sebanyak 596.156 ton atau cukup untuk 6,2 bulan ke depan.
Menurut Elvira, pihaknya terus memantau stok dan harga bahan pangan di pasar tradisional setiap hari. Saat ini, kenaikan harga sejumlah komoditas sudah mulai terjadi karena meningkatnya permintaan.
Berdasarkan pantauan Kompas, komoditas yang mulai mengalami kenaikan harga antara lain daging sapi segar dan cabai merah. Di pasaran, harga daging sapi naik dari Rp 120.000 per kilogram menjadi Rp 130.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah naik dari Rp 38.000 per kilogram menjadi Rp 42.000 per kilogram.
Rosilawati (45), warga Bandar Lampung, menuturkan, ia sengaja membeli daging sapi segar lebih awal untuk mencegah lonjakan harga yang lebih tinggi. Pasalnya, harga daging sapi selalu naik jelang Ramadhan karena meningkatnya konsumsi masyarakat.
Di salah satu gerai yang menjual daging sapi di Bandar Lampung, misalnya, antrean panjang pembeli sudah terjadi sejak pagi. Rosilawati mengaku harus antre selama sekitar satu jam untuk mendapatkan daging sapi. Kendati harga jual lebih tinggi, masyarakat tetap antusias membeli daging sapi segar.