logo Kompas.id
NusantaraDilema Peradaban Segitiga Emas...
Iklan

Dilema Peradaban Segitiga Emas ”Kota Atlas”

Dilema pembangunan dan eksistensi peradaban perkampungan lama Kota Semarang membayang di kawasan berjuluk ”Segitiga Emas”. Di jantung bisnis Semarang itu, warga kampung tetap berharap dapat melestarikan warisan budaya.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 6 menit baca

Keberadaan kampung-kampung asli di pusat bisnis Kota Semarang, Jawa Tengah, kian terancam di antara denyut investasi. Dilema antara pacuan pembangunan dan eksistensi peradaban sosial warga membayang di kawasan berjuluk ”Segitiga Emas” tersebut.

https://cdn-assetd.kompas.id/CzqLNPWql5RqsS4VjZ-nS5xmjmA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FRumah-Kuno-di-Kampung-Sekayu_1620961182.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Tampang pintu dan dinding depan yang terbuat dari kayu di salah satu rumah di Kampung Sekayu, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/5/2021). Masih terdapat rumah asli atau kuno di kampung tersebut.

Aktivitas warga di Kampung Sekayu, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, tampak lengang pagi itu, Kamis (6/5/2021). Di salah satu sudut kampung, beberapa warga bencengkerama. Sekitar 50 meter di hadapan mereka, menjulang  menara yang merupakan bagian dari Masjid Taqwa Sekayu, yang didirikan pada 1413. Masjid tertua di ibu kota Jawa Tengah yang kerap dijuluki ”Kota Atlas” ini.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000