Akhir Mei 2021, Pemkab Cirebon Rekrut 4.338 Calon ASN
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bakal merekrut 4.338 calon aparatur sipil negara mulai akhir Mei 2021. Perekrutan tersebut didominasi guru dan tenaga kependidikan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bakal merekrut 4.338 calon aparatur sipil negara mulai akhir Mei 2021. Perekrutan pegawai baru itu diharapkan menjadi angin segar bagi tenaga honorer sekaligus menjawab kebutuhan pegawai di Cirebon.
Keputusan seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 505 Tahun 2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Pemkab Cirebon 2021. Surat itu telah diterima Bupati Cirebon Imron, Senin (17/5/2021).
Adapun jumlah pegawai yang bakal direkrut sebanyak 4.338 orang. Rinciannya, 4.157 tenaga guru yang merupakan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sebanyak 123 formasi untuk tenaga kesehatan, 33 orang merupakan calon pegawai negeri sipil, dan 90 orang lainnya adalah PPPK.
Sebanyak 58 formasi lainnya disiapkan untuk tenaga teknis berstatus CPNS. Formasi tersebut, antara lain, tersebar di dinas tenaga kerja, dinas komunikasi dan informatika, dinas kearsipan dan perpustakaan, dinas pertanian, dinas perdagangan, dinas pemberdayaan masyarakat desa, dan dinas perhubungan.
Seleksi pegawai dimulai dari pengumuman pada 30 Mei-13 Juni 2021. Lalu, pendaftaran seleksi berlangsung 31 Mei-21 Juni 2021. Adapun, seleksi administrasi hingga pengumuman pada 1-30 Juni. Pemkab segera mengumumkan detail seleksi melalui laman Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Cirebon.
”Dengan adanya pengangkatan pegawai ini, kami bisa mengurangi tenaga honorer,” ucap Imron. Saat ini saja, tercatat sekitar 7.000 guru untuk memenuhi kebutuhan guru dan tenaga pendidik di Cirebon. Padahal, gaji tenaga honorer berbeda jauh dengan status PPPK atau PNS.
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon Iis Krisnandar menjamin, proses seleksi berlangsung transparan dan akuntabel karena menggunakan sistem daring. Calon peserta diminta tidak tergoda dengan iming-iming kelulusan yang meminta sejumlah uang. ”Ini sistemnya CAT (computer assisted test) langsung dari Jakarta,” katanya.
Pihaknya masih membahas rencana tempat seleksi pegawai yang menyediakan komputer. Namun, ia memastikan, proses seleksi berjalan dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Misalnya, peserta wajib memakai masker dan menjaga jarak.
Hitungan kami tahun lalu, dibutuhkan sekitar 9.000 pegawai hingga lima tahun ke depan
Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan, perekrutan 4.338 ASN dapat menambah kekurangan jumlah pegawai. Saat ini, terdapat 11.859 pegawai di lingkungan Pemkab Cirebon.
”Hitungan kami tahun lalu, dibutuhkan sekitar 9.000 pegawai hingga lima tahun ke depan. Ini sudah termasuk pegawai yang pensiun. Jadi, meskipun seleksi nanti belum memenuhi kebutuhan pegawai, setidaknya ada tambahan pegawai,” ungkapnya.