Vaksinasi Warga Lansia di Kalbar Rendah, Pelayanan Didekatkan
Capaian vaksinasi untuk warga lansia Kalbar baru 5,48 persen. Capaian vaksin di sejumlah kabupaten bahkan baru 0,3 persen.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Cakupan vaksinasi untuk warga lansia di Kalimantan Barat masih rendah. Padahal, warga lansia termasuk berisiko tinggi jika tertular Covid-19. Kabupaten/kota diminta mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat, terutama untuk warga lansia.
Capaian vaksinasi warga lansia Kalbar baru 5,48 persen atau 22.358 orang pada vaksin pertama dan 16.623 pada vaksin kedua. Angka ini masih jauh dari target 407.885 warga lansia.
Capaian vaksinasi warga lansia tertinggi ada di Kota Pontianak 12.287 orang atau 24,54 persen. Adapun di Kabupaten Kayong Utara 0,36 persen, Kabupaten Sekadau 0,36 persen, Kabupaten Kubu Raya 1,03 persen, Kabupaten Kapuas Hulu 1,11 persen, Kabupaten Mempawah 1,48 persen, dan Kabupaten Melawi 1,73 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Selasa (15/6/2021), menuturkan, warga lansia sebenarnya harus segera divaksin karena berisiko tinggi apabila mereka tertular Covid-19. Apalagi, jika memiliki penyakit penyerta (komorbid).
”Saya harapkan kabupaten-kabupaten tersebut benar-benar memperhatikan percepatan pelayanan vaksinasi. Semakin banyak vaksinasi yang bisa dilakukan, risiko kasus fatal akan menurun. Apalagi tingkat hunian tempat tidur rumah sakit (BOR) di Kalbar sudah hampir 70 persen,” ungkap Harisson.
BOR Kalbar per 14 Juni tercatat 63,26 persen atau berada di zona kuning. BOR paling tinggi di Kota Pontianak 77,91 persen, Kabupaten Sekadau 70 persen, Kabupaten Melawi 67,86 persen, Kota Singkawang 67,09 persen, Kabupaten Landak 65 persen, dan Kabupaten Bengkayang 56,67 persen.
Menurut Harisson, stok vaksin di daerah masih ada. Totalnya 4.745 vial vaksin di Kalbar. Stok vaksin paling banyak ada di Kabupaten Kubu Raya, yakni 743 vial vaksin. Tingginya stok vaksin di kabupaten itu dipengaruhi oleh rendahnya vaksinasi.
Di Kota Pontianak juga masih tersedia 682 vial vaksin, Kota Singkawang 569 vial vaksin, Kabupaten Ketapang 399 vial vaksin, Kabupaten Melawi 342 vial vaksin, dan Kabupaten Sintang 211 vial vaksin.
”Vaksin masih banyak. Jadi, satgas kabupaten/kota harus mempercepat vaksinasi. Lakukan percepatan. Dekatkan pelayanan vaksinasi sedekat mungkin ke masyarakat. Apabila perlu, bekerja sama dengan TNI-Polri dalam pengerahan massa menuju tempat vaksinasi,” ujarnya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menuturkan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjalankan vaksinasi massal dua gelombang.
Selama empat hari akan digelar vaksinasi massal termasuk untuk warga lansia. ”Vaksinasi warga lansia pekan depan akan ditambah maksimal,” ujar Muda.
Strategi vaksinasi selama ini juga dilakukan melalui puskesmas di seluruh kecamatan. Hal itu dilakukan untuk mendekatkan dan memudahkan warga yang ingin mendapat pelayanan vaksin, terutama warga lansia.
Sementara itu, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kalbar, berdasarkan data Dinkes Provinsi Kalbar hingga per 14 Juni 2021, secara kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 12.446 orang. Sebanyak 11.481 orang di antaranya sudah sembuh dan 119 orang meninggal. Kasus aktif 846 orang.
Dekatkan pelayanan vaksinasi sedekat mungkin ke masyarakat. Apabila perlu, bekerja sama dengan TNI-Polri dalam pengerahan massa menuju tempat vaksinasi. (Harisson)
Hingga sekarang Kalbar telah memvaksin 180.877 orang untuk vaksinasi pertama. Untuk vaksinasi kedua sebanyak 131.145 orang. Sekitar 49.731 orang sedang menunggu vaksinasi kedua.