Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes usap PCR, Sabtu (19/6/2021). Pada hari yang sama, Bupati Tegal Umi Azizah dinyatakan negatif Covid-19.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
SLAWI, KOMPAS — Wakil Bupati Tegal, Jawa Tengah, Sabilillah Ardie dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes usap reaksi berantai polimerase (PCR) yang dijalaninya, Sabtu (19/6/2021). Pada hari yang sama, Bupati Tegal Umi Azizah dinyatakan negatif Covid-19 setelah sempat dirawat dan menjalani isolasi selama 20 hari.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Guntur M Taqwin menuturkan, Ardie menjalani tes usap PCR pada Sabtu pagi setelah sebelumnya mengeluhkan demam dan lemas. Hasil tes usap yang menunjukkan Ardie positif Covid-19 diketahui pada Sabtu sore.
”Beliau mengeluhkan gejala sedang, seperti demam dan lemas, jadi memutuskan untuk menjalani perawatan supaya lebih terkontrol kondisi kesehatannya. Beliau tadi tiba (di RSUD dr Soeselo) sekitar pukul 15.00,” kata Guntur saat dihubungi, Sabtu malam.
Menurut Guntur, Ardie menjalani perawatan di Ruang Jatayu. Kondisi kesehatannya dipantau selama 24 jam oleh tim penanganan Covid-19 RSUD dr Soeselo.
Ardie diduga terpapar Covid-19 karena mobilitasnya cukup tinggi. Sebulan terakhir, ia aktif mengikuti berbagai kegiatan, seperti operasi penegakan protokol kesehatan di sejumlah desa, meninjau vaksinasi di pasar-pasar tradisional, dan mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memantau penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di desa zona merah Covid-19.
Guntur menyebut, orang-orang yang tinggal satu rumah dengan Ardie, yakni sopir dan asisten rumah tangganya, sudah dites usap. Hasilnya negatif. Adapun istri dan anak-anak Ardie yang tinggal di rumah pribadi mereka di Jakarta tidak ikut dites karena tidak berkontak fisik dalam sepuluh hari terakhir.
Di hari yang sama, Umi menjalani tes usap evaluasi. Berdasarkan tes tersebut, Umi dinyatakan negatif Covid-19. Sebelumnya, ia sempat dirawat di RSUD dr Soeselo karena mengeluhkan gejala berupa sakit perut dan sesak napas.
Setelah sepekan dirawat, Umi memutuskan untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah dinasnya karena gejalanya sudah berkurang. Selama menjalani isolasi mandiri, kondisi kesehatannya tetap dipantau tim penanganan Covid-19 RSUD dr Soeselo.
”Kondisi kesehatan Bupati sudah membaik. Gejala yang dikeluhkan sudah tidak ada. Sejak dinyatakan negatif, beliau sudah boleh melakukan kegiatan seperti sedia kala,” kata Guntur.
Umi dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu (30/5/2021). Sejak Rabu (26/5/2021), ia mengeluhkan sakit perut dan tidak ada napsu makan sehingga memutuskan menjalani tes usap pada Minggu petang karena kondisinya tak kunjung membaik.
Waspada
Dalam berbagai kesempatan, Ardie selalu mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan mengingat varian baru Covid-19 sudah masuk ke sejumlah wilayah di Jateng.
”Kita masih boleh melakukan aktivitas sehari-hari di tengah pandemi ini, tetapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat,” ucap Ardie di sela-sela acara Kecamatan Tarub Bermasker, Jumat (18/6/2021).
Hingga Sabtu malam, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal 8.518 orang. Dari jumlah tersebut, kasus aktifnya 647 orang, terdiri dari 193 orang dirawat dan 454 orang menjalani isolasi mandiri.
Dalam sepekan terakhir, kasus harian Covid-19 di Kabupaten Tegal mencapai lebih dari 100 kasus. Pada Sabtu, misalnya, jumlah kasus baru mencapai 129 orang. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi.
”Kasus aktif saat ini didominasi dari kluster keluarga. Selain kluster keluarga, ada kluster shalat Idul Fitri, kluster desa, kluster perkantoran, dan kluster takziah,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny.