logo Kompas.id
NusantaraKasus Kematian Meningkat, Kota...
Iklan

Kasus Kematian Meningkat, Kota Cirebon Krisis Kantong Jenazah

Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mengajukan permintaan 400 kantong jenazah kepada BNPB. Saat ini, Cirebon kekurangan kantong jenazah seiring lonjakan angka kematian akibat Covid-19.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pJtsJr295aNuzZsOdjSRm8GWO-w=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F02839385-03e9-43c5-aff2-bc5be419f3b8_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas mengantar jenazah Rohaetin (32), perawat Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang terpapar Covid-19, Kamis (5/11/2020), ke tempat pemakaman, Kota Cirebon, Jawa Barat. Almarhumah berpulang lima hari setelah melahirkan.

CIREBON, KOMPAS — Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mulai kekurangan kantong jenazah dan peti mati untuk pemulasaraan pasien Covid-19. Kondisi ini terjadi seiring meningkatnya angka kematian akibat virus SARS-CoV-2.

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cirebon Khaerul Bahtiar mengatakan, kantornya hanya tinggal memiliki 50 kantong jenazah. ”Sebanyak 30 kantong sudah disebar kemarin. Tidak lama lagi akan habis. Sekarang, hanya 20 kantong,” katanya, Kamis (22/7/2021), di Cirebon.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000