logo Kompas.id
NusantaraSumatera Utara dan Sejarah...
Iklan

Sumatera Utara dan Sejarah Panjang Berbahasa Indonesia

Bisa jadi ikrar dalam Sumpah Pemuda akan berbeda jika Sanusi Pane, tokoh pemuda kelahiran Tapanuli Selatan tahun 1905, tidak mendukung langkah Tabrani, Ketua Panitia Kongres Pemuda I tahun 1926.

Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
· 5 menit baca

Dikenal sebagai penutur bahasa Indonesia yang baik, warga Sumatera Utara memiliki sejarah panjang dalam mendukung proses kelahiran bahasa persatuan. Selain terlibat dalam kongres pemuda, sejak abad ke-7 warga di pesisir Sumut juga menghidupi bahasa Melayu yang menjadi landasan bahasa Indonesia.

https://cdn-assetd.kompas.id/MRo8HR9EHtn6JJbWxM7SEkoYXN0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FCB5FABF8-AF5C-46DF-82E7-2E42E88B6D0F_1540794058.jpeg
KOMPAS/NINA SUSILO

Bangunan berpilar di Jalan Budi Utomo Nomor 1, Jakarta, kini menjadi salah satu gedung Kantor Pusat Kimia Farma. Namun, tahun 1926, bangunan ini menjadi saksi perdebatan para pemuda Indonesia untuk menyatukan gerakan menuju kemerdekaan. Kongres Pemuda I tahun 1926 disusul dengan Kongres Pemuda II tahun 1928 menjadi tonggak persatuan bangsa Indonesia dengan jembatan pemersatunya, bahasa Indonesia.

Bisa jadi ikrar dalam Sumpah Pemuda akan berbeda jika Sanusi Pane, tokoh pemuda kelahiran Tapanuli Selatan tahun 1905, tidak mendukung langkah Tabrani, ketua panitia Kongres Pemuda I tahun 1926. Tabrani menyebut bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000