Kebakaran Lahan dan Semak di TWA Gunung Batur Berhasil Dipadamkan
Kebakaran lahan dan semak di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang di lereng Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, dapat dipadamkan pada Sabtu (23/10/2021). Tidak ada korban jiwa.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kebakaran lahan dan semak di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang, yang berada di lereng Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (22/10/2021) siang, akhirnya dapat ditanggulangi pada Sabtu (23/10/2021). Tim gabungan menggunakan teknik bakar balik dengan membuat sekat bakar untuk memadamkan kebakaran lahan dan semak di TWA Gunung Batur Bukit Payang.
Keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bersumber dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, Sabtu (23/10), kebakaran lahan dan semak di kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang, yang masuk wilayah administrasi Desa Batur Tengah, Kintamani, Bangli, dilaporkan terjadi sejak Jumat (22/10) dan meludeskan kira-kira 3 hektar lahan. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran lahan dan semak di kawasan yang juga menjadi jalur pendakian ke Gunung Batur.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bangli, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangli, Kesatuan Pengelola Hutan Konservasi (KPHK) Kintamani, Kodim 1626/Bangli, serta Polsek Kintamani yang dibantu kelompok masyarakat dan warga sekitar.
Kami membuat sekat bakar agar api tidak menjalar lebih luas.
Pemadaman dilakukan dengan membuat sekat bakar dan menggunakan teknik bakar balik untuk melokalisasi kebakaran lahan dan semak sehingga kebakaran tidak meluas dan api dapat dipadamkan. Tim gabungan juga menemukan titik api baru di lokasi terpisah dan mereka juga sudah menanggulangi titik api baru di sisi timur Gunung Batur itu pada Sabtu pagi.
Ditemui seusai pelaksanaan apel gelar pasukan kesiapan kedatangan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (23/10), Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, kebakaran lahan dan semak di kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang yang terjadi pada Jumat (22/10) diperkirakan dipicu gesekan ranting kering atau semak.
”Lokasi kebakaran itu relatif jauh dari permukiman warga,” kata Rentin. Berdasarkan perkiraan, kebakaran bukan disebabkan faktor manusia, melainkan karena gesekan ranting atau semak kering yang menimbulkan kebakaran.
Rentin menambahkan, tim gabungan di lokasi TWA Gunung Batur Bukit Payang, Kintamani, sejak Jumat sudah berupaya mencegah kebakaran meluas. Petugas bersama masyarakat membuat sekat bakar atau ilaran api dengan menggunakan cara pemadaman bakar balik untuk mengendalikan kebakaran agar tidak meluas dan dapat dipadamkan.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangli I Ketut Gede Wiradana mengatakan, lokasi kebakaran dan kondisi cuaca hingga Jumat (22/10) petang menyulitkan upaya pemadaman di kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang itu. Angin sedang bertiup cukup kencang sehingga menghambat pemadaman. ”Kami membuat sekat bakar agar api tidak menjalar lebih luas,” katanya.
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca di wilayah Bali dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar, wilayah Bali dinyatakan sedang dalam periode musim peralihan. Kondisi cuaca secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Bali bagian tengah. Kecepatan tiupan angin diperkirakan berkisar mulai 6 kilometer per jam sampai 36 kilometer per jam.
Warga diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem, antara lain tanah longsor dan angin kencang.