Pembaca Harian ”Kompas” Berikan Donasi untuk Kelompok Rentan di Palu
Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan 300 paket sembako kepada keluarga lanjut usia dan penyandang disabilitas di Palu, Sulteng. Penyaluran bantuan tersebut diharapkan memperkuat solidaritas antarwarga.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
PALU, KOMPAS — Sebanyak 300 keluarga lansia, penyandang disablitas, serta penghuni panti asuhan mendapatkan bantuan sosial dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas. Hal ini diharapkan terus menumbuhkan solidaritas di tengah masyarakat.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh karyawan Grup Kompas Gramedia di Palu, Sulteng, Sabtu (13/11/2021). Mereka terdiri dari harian Kompas, Toko Gramedia, Hotel Santika, Kompas TV, dan Tribun Palu. Selain warga lansia dan disabilitas, penerima bantuan adalah penyintas gempa dan likuefaksi di kompleks hunian sementara (huntara) Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
Untuk mencegah kemungkinan penularan Covid-19, bantuan diserahkan secara simbolis kepada 15 penerima. Keluarga lainnya akan menerima bantuan secara bertahap yang diatur oleh pihak kelurahan.
Bantuan yang disalurkan itu terdiri atas 5 kilogram beras, 2 kg minyak goreng, 1 kg tepung terigu, ikan kaleng, vitamin, masker, dan cairan pencuci tangan (hand sanitizer). Total dana yang dibelanjakan untuk pembelian paket tersebut sekitar Rp 40 juta.
Di Petobo, panyaluran dilakukan di kantor kelurahan, di kompleks hunian sementara. Huntara dihuni lebih kurang 1.000 keluarga penyintas gempa dan likuefaksi pada 28 September 2018. Hingga kini, mereka masih menanti pembangunan hunian tetap atau rumah dari pemerintah.
Mauzilah (60), salah satu warga, menyatakan, bantuan itu sangat membantu keluarganya. ”Suami saya bekerja sebagai ojek. Kadang dapat uang, kadang tidak. Jadi, kami sangat berterima kasih dengan bantuan ini,” tutur penyintas gempa dan likuefaksi tersebut yang sudah menghuni huntara 2,5 tahun.
Samuri (69), warga lainnya, menyampaikan masih bergantung pada anaknya untuk kebutuhan harian. ”Dengan bantuan ini beban keluarga saya jadi sedikit ringan,” ujarnya.
Lurah Petobo Alfian H Ladjuni memilih para lansia dan penyandang disabilitas sebagai penerima bantuan karena mereka termasuk kelompok rentan. Manfaat untuk mereka dianggap lebih tinggi ketimbang untuk kelompok lainnya.
Alfian mengatakan sangat berterima kasih kepada pembaca harian Kompas yang telah berdonasi untuk meringankan beban masyarakat lain di Indonesia. ”Kami doakan Kompas-Gramedia tetap jaya dan semakin maju dalam setiap usaha dan kerja-kerja kemanusiaan,” ucapnya.
Penanggung jawab penyaluran bantuan sosial Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) yang juga Manajer Toko Gramedia Palu, Hendry Santiago, menyatakan, penyaluran bantuan diharapkan menumbuhkan solidaritas masyarakat. Solidaritas menjadi salah satu laku penting karena hampir setiap waktu terjadi bencana di Indonesia.
Penyaluran DKK bukan kali ini saja dilakukan di Sulteng. Sebelumnya, DKK aktif dalam masa tangap darurat dan rehabilitasi serta rekonstruksi Kota Palu, Sigi, dan Donggala pascagempa. Pada masa tanggap darurat, DKK menyalurkan sembako, membangun hunian sementara, serta empat gedung sekolah di Palu dan Sigi.