KKB Serang Proyek Jalan di Nduga, Satu Orang Terluka
Pekerja infrastruktur di Papua kembali menjadi target kelompok kriminal bersenjata. Seorang pekerja proyek jalan Trans-Papua di Kenyam, Kabupaten Nduga, tertembak dalam serangan kelompok itu.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata menyerang pekerja proyek jalan Trans-Papua di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (16/11/2021). Andi Rerung (56), pekerja, terluka dan harus dievakuasi ke Kabupaten Mimika sehari setelah kejadian.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, Rabu (17/11/2021), mengatakan, kejadian itu terjadi pada Selasa pukul 05.00 WIT. Insidennya bermula dari pembakaran salah satu fasilitas proyek jalan, yakni tangki solar untuk pengaspalan. Saat itu, Andi dan rekan-rekannya berada di kamp pekerja, sekitar 200 meter dari kobaran api.
Melihat nyala api, Andi berinisiatif hendak memadamkannya. Namun, saat berlari sekitar 60 meter menuju sumber api, dia justru disambut tembakan senjata api yang diduga kuat dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Akibatnya, lutut kanannya tertembak.
Ahmad menyakini pelaku penembakan adalah KKB. Menurut dia, pelaku hendak menggagalkan pembangunan infrastruktur jalan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Menurut Ahmad, korban telah dievakuasi ke rumah sakit di Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan intensif. Personel Polres Nduga juga telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara.
”Setelah kejadian ini, situasi di Kabupaten Nduga relatif kondusif. Personel gabungan terus meningkatkan patroli dan penjagaan di daerah-daerah rawan aksi kejahatan, khususnya gangguan dari KKB,” ujarnya.
Kepala Perwakilan Komnas HAM wilayah Papua Frits Ramandey menuturkan, dalam setahun terakhir, KKB terus menyerang pekerja sektor esensial, seperti guru, tenaga kesehatan, dan pekerja yang membangun infrastruktur. Padahal, peran mereka sangat penting untuk pelayanan masyarakat di Papua.
”Seharusnya pekerja di sektor esensial tidak menjadi target. Mereka wajib dilindungi karena kontribusinya sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Frits.
Sepanjang Januari-November 2021, ada 34 aksi KKB di Kabupaten lntan Jaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Maybrat. Korbannya empat prajurit TNI di Pos Koramil Kisor. Penyerangan sepanjang tahun ini menyebabkan 15 aparat keamanan dan 15 warga sipil meninggal dunia.
Selain itu, 20 aparat keamanan dan 10 warga terluka karena serangan KKB. Konflik bahkan juga menyasar siswa SMA yang dianggap sebagai informan musuh.