Polisi Telusuri Pemotor yang Pukul Pengemudi ”Feeder” Batik Solo Trans
Pengemudi angkutan pengumpan atau feeder Batik Solo Trans menjadi korban pemukulan pengendara sepeda motor di Surakarta. Polisi tengah memeriksa kasus tersebut.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Pengemudi mobil angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans di Kota Surakarta, Jawa Tengah, menjadi korban pemukulan pengendara sepeda motor. Luka dialami pengemudi mobil itu di bagian kepala. Pengelola angkutan pengumpan tersebut telah melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Aksi pemukulan itu terekam kamera pemantau (CCTV) yang terpasang di dalam angkutan pengumpan. Rekaman video itu diunggah lewat media sosial Instagram oleh akun @ics_infocegatansolo, Senin (20/12/2021). Hingga pukul 15.47, video itu sudah disukai sekitar 3.200 pengguna dan mencatatkan sekitar 650 komentar.
Dalam rekaman video, pengendara sepeda motor sempat menggedor-gedor pintu angkutan pengumpan. Sebenarnya pengemudi angkutan pengumpan tidak membukakan pintu. Namun, si pengendara sepeda motor memaksakan diri untuk membuka pintu tersebut. Begitu membuka pintu, si pengendara motor langsung memukul wajah pengemudi mobil.
”Jalan ini sudah dua arah. Kamu bisa menyetir tidak?” bentak pengendara sepeda motor pada rekaman video tersebut.
Project Manager PT Transportasi Global Mandiri Solo Suyanta, yang juga menjadi pengelola bus pengumpan dari Batik Solo Trans, membenarkan kejadian pemukulan tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/12/2021), pukul 18.01. Lokasinya di Jalan Mohammad Yamin, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta.
Jalan tersebut diberlakukan satu arah dari timur ke barat pada pukul 06.00-18.00. Setelah pukul 18.00, kendaraan bisa melintas dua arah berlawanan pada jalan tersebut.
”Waktu itu sopir feeder berjalan dari arah timur ke barat. Lalu, dari arah yang berlawanan ada pengendara sepeda motor yang melaju cepat. Sopir kami menyalakan lampu dim untuk memberi peringatan,” kata Suyanta.
Selanjutnya, tutur Suyanta, pengemudi angkutan pengumpan berbelok ke arah utara sesampainya di persimpangan. Tak lama setelah berbelok, pengemudi feeder menepi di dekat titik pemberhentian bus. Beberapa detik setelahnya, terdapat pengendara sepeda motor memepet mobil feeder. Pengendara sepeda motor itu juga memalangkan kendaraannya persis di depan mobil tersebut.
”Setelah itu dia melakukan pemukulan. Ada dua kali pemukulan. Keduanya di bagian kepala sopir. Pukulan pertama menggunakan tangan kosong, sedangkan pukulan kedua menggunakan helm yang dia kenakan,” kata Suyanta.
Suyanta menyatakan, pemukulan tersebut mengakibatkan pengemudi feeder mengalami luka pada bagian kepala. Luka berupa benjolan dan lecet. Saat ini, pengemudi feeder sesekali masih merasa pusing. Namun, pihaknya menyatakan, pengemudi tersebut sudah bekerja kembali.
”Sekarang kejadian ini sudah kami laporkan ke Polres Kota Surakarta. Kami masih berproses. Data-data yang dibutuhkan juga akan kami berikan,” ujar Suyanta.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Surakarta Ajun Komisaris Djohan Andika mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kejadian pemukulan dari pengelola Batik Solo Trans. Ia akan segera memeriksa saksi-saksi kasus tersebut. Diharapkan, berbagai keterangan yang diperoleh dapat membantu pencarian pelaku dari aksi pemukulan.
”Kami sedang mendalami kasus ini. Pokoknya saksi-saksi akan kami periksa, termasuk nanti mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari pelakunya,” kata Djohan.