Kesembuhan di Kota Kupang Melonjak, Omicron Mereda
Angka kesembuhan dari infeksi Covid-19 di Kota Kupang melonjak, sementara penularan melambat. Masyarakat mulai terbiasa mengatasi virus itu tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Tingginya angka kesembuhan dan melambatnya laju penularan mengindikasikan pengendalian Covid-19 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, berjalan baik. Daya tahan masyarakat terhadap infeksi virus tersebut pun terus meningkat seiring vaksinasi yang semakin merata di kalangan warga.
Menurut data yang dihimpun dari Satuan Tugas Covid-19 Kota Kupang pada Senin (21/3/2022), jumlah warga yang kini sedang dalam proses pemulihan sebanyak 628 orang, dengan 533 di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah. Adapun pasien bergejala berat dengan penyakit bawaan yang dirawat di rumah sakit hanya 95 orang.
Kondisi ini berbeda dengan dua pekan sebelumnya ketika jumlah kasus harian melampaui 3.000. Dari keseluruhan 51 kelurahan yang sebelumnya berada di zona merah (di atas 10 kasus), kini 5 kelurahan sudah kembali ke zona hijau (0 kasus), 9 kelurahan zona kuning (1-5 kasus), dan 8 kelurahan zona oranye (6-10 kasus).
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji mengatakan, pengendalian Covid-19 varian Omicron di Kota Kupang berjalan dengan baik. Kondisi terburuk yang dibayangkan sebelumnya tidak terjadi. Sebelumnya, pemerintah sempat menyiapkan lebih dari 300 tempat tidur di isolasi terpusat, tetapi tidak digunakan.
”Tampaknya masyarakat sudah bisa mengatasi virus ini karena lebih dari 80 persen menjalani isolasi di rumah sendiri. Mereka hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tidak mengalami gejala sama sekali. Ini juga berarti daya tahan tubuh semakin kuat setelah menerima vaksinasi secara lengkap,” katanya.
Hingga Senin ini, warga Kota Kupang yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 336.166 orang atau 100,76 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 262.979 orang atau 78,79 persen. Adapun vaksinasi dosis ketiga belum diumumkan. Jumlah warga yang wajib menerima vaksinasi sebanyak 333.628.
Kota Kupang menjadi daerah di NTT dengan capaian vaksinasi tertinggi. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, hingga Minggu (20/3/2022) siang, capaian vaksinasi dosis pertama di NTT sebanyak 88,37 persen dan dosis kedua sebanyak 59,20 persen. Sasaran warga NTT yang harus divaksin sebanyak 3.831.439 orang.
Jelang Paskah
Ledakan kasus Covid-19 varian Omicron pada Februari ditengarai akibat banyaknya aktivitas yang melibatkan banyak orang ketika perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Saat itu, di sejumlah tempat warga berkumpul dengan tidak menerapkan protokol kesehatan. Kondisi itu dikhawatirkan terulang menjelang perayaan Paskah pada April mendatang.
Selama lebih kurang satu pekan, umat Kristiani akan menggelar perayaan Paskah. ”Gereja akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sejak pandemi pertama kali diumumkan, gereja menerapkan protokol kesehatan pada saat perayaan Ekaristi sampai hari ini,” kata Pastor Paroki Fransiskus Assisi, Kota Kupang, RD Dus Bone.
Imam Katolik itu mengatakan, perayaan Ekaristi diatur secara bergelombang untuk mencegah kerumunan. Diakuinya, hampir semua umat menganggap protokol kesehatan sudah menjadi hal biasa di dalam kehidupan mereka. Kesadaran itu semakin terlihat.
Namun, ada pula umat yang menganggap sudah kebal sehingga tidak mau lagi mengenakan masker dan menjaga jarak. ”Sudah lebih dari dua tahun kita pakai masker dan sekarang kita sudah mengikuti vaksinasi. Sudah saatnya kita hidup normal kembali,” kata Andi Soge (34), warga Kelurahan Bello.