Komunitas Malu Dong menggelar kegiatan kebersihan di wilayah Desa Songan dan sekitar Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (23/4/2022).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
BANGLI, KOMPAS — Para pegiat kebersihan dari Komunitas Malu Dong bersama mahasiswa, masyarakat desa, dan pelajar mengadakan aksi kebersihan di kawasan Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (23/4/2022). Kegiatan di desa yang berdampingan dengan Danau Batur ini merupakan serangkaian perayaan Hari Bumi Sedunia dan hari jadi ke-13 Komunitas Malu Dong.
Komunitas Malu Dong (Malu Dong Community/MDC) mengajak ratusan pelajar dari sembilan sekolah di Desa Songan, mulai dari pelajar sekolah dasar sampai pelajar sekolah menengah kejuruan. Mereka bersama-sama memunguti dan mengumpulkan sampah yang masih ditemukan di kawasan desa sampai sekitar Danau Batur.
Sampah yang dikumpulkan dari kegiatan bersih-bersih itu kemudian dikumpulkan ke truk sampah yang dikerahkan Pemkab Bangli. Kegiatan ini didukung pula oleh Danone Aqua, Politeknik Negeri Bali, dan yowana (pemuda) Desa Songan B.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyatakan, kegiatan ini menjadi bentuk kesadaran lingkungan dan juga tanggung jawab terhadap kebersihan. ”Langkah nyata ini bentuk kesadaran kolektif dari seluruh masyarakat di Songan dalam upaya memuliakan bumi,” katanya.
Sedana Arta menambahkan, Desa Songan termasuk kawasan konservasi Geopark Batur yang sudah mendapat pengakuan UNESCO dan banyak dikunjungi wisatawan. Di Desa Songan B juga terdapat kompleks pura Tri Kahyangan Jagat, yakni Pura Hulundanu Batur Songan yang didatangi umat Hindu dari seluruh Bali. ”Saya berharap dan mendukung kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi terus dilanjutkan,” ujarnya.
Perbekel (Kepala Desa) Songan B I Ketut Sabtu mengungkapkan dukungannya dalam aksi tersebut. ”Setahu kami, kegiatan bersih-bersih bersama Komunitas Malu Dong sudah pernah di kawasan Desa Songan ini. Kami mendukungnya,” ujarnya yang juga ikut memungut dan mengumpulkan sampah.
Komunitas Malu Dong menggelar aksi kebersihan itu serangkaian hari jadi ke-13 komunitas yang mengkampanyekan budaya malu membuang sampah sembarangan tersebut. Ini juga sekaligus berkaitan dengan peringatan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 22 April.
Ketua Komunitas Malu Dong Wilayah Bali I Gusti Ngurah Agung Andy Prajasmukti menerangkan, pihaknya kembali menggelar kegiatan bersih-bersih di Desa Songan setelah pada kegiatan serupa sebelumnya mendapat apresiasi positif dari masyarakat desa. Kegiatan kebersihan di kawasan desa tersebut bagian dari kerja komunitas dengan tema ”Nyegara Gunung”, yakni kegiatan menangani masalah sampah mulai dari hulu (gunung) sampai ke hilir (segara).
Andy menambahkan, Komunitas Malu Dong yang berdiri pada 2009 dan dibidani I Komang Sudiarta itu mengadakan edukasi kebersihan lingkungan melalui sejumlah kegiatan. Konsepnya adalah aksi (action), konsisten (consistent), dan kolaborasi (collaboration).
Putu Ari Murbawati (17), siswi kelas X SMK Negeri 2 Kintamani, mengaku antusias mengikuti aksi bersih-bersih lingkungan tersebut. ”Kebetulan saya berasal dari Desa Songan. Kalau desa kami ini kotor karena banyak sampah, tentu kami juga malu,” ujar Ari yang mengikuti aksi itu bersama sekitar 50 kawan sekolahnya.