Terbanyak Selama Mudik 2022, Penumpang di Terminal Tirtonadi Tembus 13.000
Jumlah penumpang bus di Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta, Jawa Tengah, menembus lebih dari 13.000 orang. Itu menjadi yang terbanyak selama arus mudik Lebaran ini.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Penumpang bus di Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta, Jawa Tengah, menembus lebih dari 13.000 orang. Jumlah itu menjadi yang terbanyak selama mudik Lebaran tahun ini.
Berdasarkan data Terminal Tirtonadi, tercatat 13.048 penumpang pada Jumat (29/4/2022). Jumlah itu lebih banyak ketimbang sehari sebelumnya, Kamis (28/4), hingga 9.650 orang.
”Sesuai dengan prediksi, puncaknya terjadi 29 April. Itu angka sampai pukul 00.00. Lihat dari angka tersebut, kelihatannya 30 April sudah menurun. Karena, hampir semua bus mudik gratis sudah masuk semua,” kata Koordinator Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Tirtonadi Tipe A Joko Sutriyanto saat ditemui di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (30/4).
Joko menjelaskan, sudah ada 60 bus dari total 70 bus dari program mudik gratis yang rencananya tiba. Kedatangan bus mudik gratis ikut mendongkrak jumlah penumpang karena masuk bersamaan dengan bus reguler.
Menurut Joko, pergerakan peningkatan penumpang sebenarnya sudah terjadi sejak H-7. Bus-bus jarak jauh yang biasanya terisi 4-5 orang kini terisi 30-40 orang per bus. Namun, dia mengakui, jumlah penumpang kali ini masih lebih sedikit dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19. Dulu, penumpang saat puncak arus mudik mencapai 20.000-40.000 orang per hari.
”Peningkatan signifikan pada arus mudik tahun ini tetap disyukuri. Itu menunjukkan adanya pergerakan masyarakat seiring melandainya penularan Covid-19,” katanya.
Meningkat
Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VI Supriyanto menjelaskan, puncak arus mudik kereta api sudah terjadi pada 29 April. Jumlah kedatangan penumpang mencapai 17.058 orang. Angka itu melebihi lebih kurang 2.000 orang dari prakiraan awal.
”Ada peningkatan dibandingkan dengan perkiraan. Sejumlah orang membeli tiket go-show untuk rute-rute dekat, seperti Yogyakarta-Madiun. Untuk kedatangan paling banyak terjadi di Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, dan Stasiun Solobalapan,” kata Supriyanto.
Kenaikan arus mudik juga terjadi di Gerbang Tol Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Titik itu menjadi salah satu yang terpadat di jalan tol di wilayah Surakarta Raya. Pada 30 April tercatat 15.534 kendaraan keluar dari GT tersebut. Sehari sebelumnya, 29 April, jumlah kendaraan keluar hingga 12.058 kendaraan.
”Peningkatan akan lebih banyak daripada kemarin. Karena, hari ini kepadatan mulai terjadi sejak siang hari. Kemarin, peningkatan kepadatan baru terjadi pada sore hari,” kata Kepala Pos Pengamanan Exit Tol Ngasem Colomadu Inspektur Satu Juritna.
Adapun peningkatan mulai terjadi sejak 28 April. Saat itu, jumlah kendaraan keluar mencapai 9.275 unit. Sementara itu, pada 24-26 April, jumlah kendaraan yang keluar tercatat sekitar 5.500-6.000 unit per hari.
Kendaraan-kendaraan yang keluar dari tol tersebut rata-rata berasal dari Jakarta, Bandung, dan Semarang. Sebagian besar melanjutkan perjalanannya mengarah ke wilayah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Dari titik itu, kendaraan-kendaraan tersebut akan terbagi antara ke Surakarta dan Yogyakarta.