Tiket pesawat Wings Air rute Natuna-Batam lebih mahal 33,31 persen dari batas atas yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah Kabupaten Natuna mendesak maskapai untuk menurunkan harga.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Warga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengeluhkan harga tiket pesawat tujuan Batam yang melambung sampai 33,31 persen dari batas atas. Bupati Natuna melayangkan surat kepada maskapai Wings Air agar mengevaluasi harga tiket.
Salah satu warga Natuna, Kiki Firdaus (37), Selasa (12/7/2022), mengatakan, kenaikan harga tiket maskapai Wings Air sangat memberatkan penumpang. Pesawat propeler ATR72 itu merupakan pilihan utama warga untuk bepergian ke Batam yang merupakan pusat ekonomi di Provinsi Kepri.
”Jangankan warga biasa, pegawai pemerintah pun mengeluh uang perjalanan dinas mereka tak cukup untuk membeli tiket pulang pergi ke Batam,” kata Kiki saat dihubungi lewat telepon dari Batam.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019, batas atas harga tiket pesawat propeler dengan kapasitas lebih dari 30 kursi untuk rute Natuna-Batam adalah Rp 1,882 juta.
Pada 18 April, Kemenhub mengizinkan maskapai untuk menaikkan harga tiket pesawat propeler maksimal 20 persen dari batas akibat kenaikan harga bahan bakar pesawat. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menhub No 68/2022.
Di aplikasi Traveloka, terpantau tiket pesawat Wings Air rute Natuna-Batam harganya Rp 2,509 juta. Harga tiket itu lebih tinggi 33,31 persen dari batas atas. Hal itu tidak sesuai dengan Keputusan Menhub No 68/2022 yang membatasi kenaikan harga tiket maksimal 20 persen dari batas atas.
Namun, khusus Kamis dan Sabtu, harga tiket Wings Air hanya Rp 1,363 juta. Menurut Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki, hal ini karena pada dua hari itu ada maskapai lain yang ikut melayani rute Natuna-Batam.
Di aplikasi Traveloka, maskapai NAM Air mematok harga tiket rute Natuna-Batam Rp 1,325 juta. Setiap Kamis dan Sabtu, maskapai itu melayani rute Jakarta-Natuna dengan transit di Batam.
”Waktu NAM Air tidak jalan, tiket Wings Air sangat melambung, bahkan pernah sampai Rp 3 juta. Masyarakat menilai harga itu sangat tidak masuk akal,” ujar Marzuki.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Natuna Alazi mengatakan, Bupati Natuna telah mengirim surat kepada Wings Air mengenai keluhan warga itu. Diharapkan harga tiket bisa dievaluasi kembali.
Transportasi udara menjadi tulang punggung untuk menghubungkan Natuna dengan daerah lain di Kepri. Adapun transportasi laut dirasa tidak memadai untuk kebutuhan mendesak. Menurut Alazi, apabila menggunakan kapal, perjalanan dari Natuna ke Batam bisa makan waktu lebih dari 48 jam.
Corporate Communications Strategic Wings Air Danang Mandala Prihantoro belum menanggapi pertanyaan yang dikirimkan melalui pesan Whatsapp hingga Selasa (12/7/2022) siang.