Hindari Kerumunan, Pemkab Magelang Imbau Tak Ada Karnaval Kemerdekaan
Pemkab Magelang mengimbau warga tidak menggelar karnaval perayaan HUT Kemerdekaan karena berisiko menyebabkan kerumunan. Warga juga diminta segera melakukan vaksinasi dosis ketiga.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Di tengah tren kasus Covid-19 yang cenderung meningkat, warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diminta berhati-hati saat menjalankan beragam aktivitas, termasuk dalam perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan RI. Pemkab Magelang mengimbau warga tidak menggelar karnaval perayaan HUT Kemerdekaan karena berisiko menyebabkan kerumunan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, dalam perayaan 17 Agustus tahun ini, Pemkab Magelang meminta tidak ada pelaksanaan karnaval yang sangat berisiko menimbulkan terjadi kerumunan.
”Karnaval sebaiknya tidak dilaksanakan karena kegiatan tersebut berisiko tinggi menimbulkan kerumunan, baik pada pesertanya maupun penonton. Saat karnaval, warga biasanya ramai menyambut dan menyaksikan hingga berdesakan di jalan,” ujarnya, Kamis (4/8/2022).
Nanda menyatakan, upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan pada 17 Agustus tetap bisa dilaksanakan di semua tempat, baik di kampung, perkantoran, maupun sekolah. Namun, upacara itu juga tetap harus digelar dengan jumlah peserta terbatas.
Pembatasan juga harus dilakukan pada kegiatan lainnya, seperti lomba-lomba untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan. Lomba-lomba itu juga tidak bisa sembarangan dilaksanakan.
”Sama seperti aktivitas masyarakat lainnya, rencana pelaksanaan setiap lomba harus terlebih dahulu dilaporkan dan baru bisa dilaksanakan setelah mendapatkan izin dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang,” ungkap Nanda.
Nanda mengingatkan, meskipun situasi saat ini sangat longgar, bukan berarti pandemi Covid-19 tidak ada lagi. Bahkan, kondisi beberapa waktu terakhir justru menunjukkan ada kecenderungan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah.
Di Kabupaten Magelang, selama beberapa minggu terakhir, kasus baru Covid-19 juga terus bermunculan. Pada Rabu (3/8/2022), jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdata 29 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak dua orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 27 orang lain menjalani isolasi mandiri di rumah. Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang masih berupaya untuk meneliti apakah dari 29 orang itu ada yang tertular varian baru atau tidak.
Vaksinasi
Selain berhati-hati saat menjalankan aktivitas, warga Kabupaten Magelang juga didorong untuk menjalani vaksinasi hingga dosis ketiga atau vaksin penguat. Vaksinasi lengkap itu penting sebagai upaya meningkatkan kekebalan komunitas.
Namun, capaian vaksinasi dosis ketiga di Kabupaten Magelang masih rendah, yakni 16,35 persen. Angka itu jauh di bawah capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 85,42 persen dan vaksinasi dosis kedua sebesar 75,18 persen.
Nanda mengatakan, rendahnya capaian itu terjadi karena banyak warga menilai vaksinasi dosis ketiga tidak penting. ”Banyak warga menganggap vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah cukup untuk mendukung ketahanan tubuh mereka,” ujarnya.
Karnaval sebaiknya tidak dilaksanakan karena kegiatan tersebut berisiko tinggi menimbulkan kerumunan.
Kepala Kepolisian Resor Magelang Ajun Komisaris Besar Sajarod Zakun mengatakan, untuk mengatasi rendahnya minat warga menjalani vaksinasi dosis penguat, langkah yang bisa dilakukan adalah melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah.
”Saat ini, personel kami di lapangan bersama petugas puskesmas masih terus berupaya mendata warga yang bisa menjadi sasaran pelaksanaan vaksinasi dari rumah ke rumah,” ujarnya.
Camat Ngablak, Kabupaten Magelang, Pujo Ikhtiarto, mengatakan, berdasarkan pengecekan di lapangan, banyak warga kurang berminat menjalani vaksinasi dosis penguat karena merasa takut akan dampak yang ditimbulkan setelah vaksinasi.
”Suntikan vaksinasi dosis ketiga sudah ramai dibicarakan akan menimbulkan efek sakit berhari-hari setelah penyuntikan. Oleh karena itu, warga pun khawatir vaksinasi akan membuat mereka kesulitan beraktivitas setelahnya,” katanya.