Besok, Lampung Gelar Kirab Drumben dan Pawai Kendaraan Angkut Hasil Bumi
Lampung menyiapkan kirab drumben dan pawai kendaraan hias pengangkut hasil bumi untuk menyemarakkan perayaan HUT Ke-77 RI.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Lampung menggelar kirab drumben dan pawai kendaraan hias RI pada Minggu (14/8/2022) untuk memeriahkan HUT Ke-77. Selain untuk menumbuhkan rasa cinta pada Tanah Air, kegiatan itu juga untuk mengenalkan budaya dan komoditas unggulan pertanian Lampung yang akan dipamerkan dalam kegiatan pawai.
Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia Provinsi Lampung Riana Sari menuturkan, pemerintah melibatkan anak-anak muda di Lampung untuk menjadi peserta kirab drumben dan pawai kendaraan hias. Selain anggota drumben dari daerah-daerah di Lampung, anggota pasukan pengibar bendera dan perwakilan sejumlah anggota pramuka juga terlibat.
Selain itu, para pemuda dan pemudi Lampung atau disebut muli mekhanai juga akan mengikuti acara tersebut untuk mengenalkan kekayaan budaya dan hasil pertanian Lampung.
”Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT Ke-77 RI dan untuk menumbuhkan rasa cinta pada Tanah Air,” kata Riana di Bandar Lampung, Sabtu (13/8/2022).
Acara tersebut akan dimulai pada Minggu siang dari depan rumah dinas atau Mahan Agung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Dari situ, peserta kirab dan pawai akan keliling ke jalan-jalan protokol Kota Bandar Lampung untuk menghibur masyarakat.
Dalam acara tersebut, anggota drumben akan melantunkam musik bertemakan lagu-lagu kemerdekaan dan kebangsaan. Sementara kendaraan pawai akan mengangkut berbagai komoditas unggulan Lampung, antara lain padi, kopi, lada, cengkeh, dan produk pertanian lainnya. Kendaraan pawai juga akan dihias dengan tema budaya dan pertanian Lampung.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo menuturkan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bandar Lampung yang akan dilalui oleh peserta pawai. Selama acara berlangsung, arus lalu lintas kendaraan akan dialihkan ke jalan alternatif lain.
Sejumlah ruas jalan yang akan dilalui, antara lain, Jalan Dokter Susilo, Pangeran Diponegoro, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kartini, Jalan Letjen Katamso, Jalan Radin Inten, dan Jalan Tulang Bawang. Selanjutkan peserta pawai akan berkumpul kembali di Lapangan Enggal untuk penutupan acara.
Bambang mengimbau masyarakat yang ingin menyaksikan pawai datang dengan tidak membawa kendaraan pada rute yang akan dilalui peserta pawai. Masyarakat juga diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker karena acara itu digelar di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Diperkirakan, ada ribuan orang yang akan hadir menyaksikan acara tersebut.
Kegiatan ini merupakan acara pawai pertama yang digelar pemerintah daerah. Sebelumnya, selama pandemi Covid-19, pemerintah daerah membatasi berbagai acara yang berpotensi memicu kerumunan.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap, acara kirab dan pawai itu dapat menjadi hiburan masyarakat Lampung. Lewat kegiatan itu, pemerintah daerah juga ingin menunjukkan kekayaan budaya dan sektor pertanian di Lampung.
Selama ini, sektor pertanian menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah Lampung. Pemerintah telah menjalankan berbagai program untuk mendorong pertumbuhan di sektor pertanian, antara lain program kartu tani berjaya, program revitalisasi komoditas unggulan perkebunan lada, serta peningkatan kopi Lampung.