Peringatan HUT RI Jadi Momentum Papua Bangkit dari Keterpurukan
Perayaan HUT Ke-77 RI di Papua menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan pembangunan ekonomi dan perdamaian di tanah Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia di Provinsi Papua diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata. Peristiwa besar ini juga dimaknai sebagai momentum bagi seluruh masyarakat Papua untuk bangkit dalam segala sektor kehidupan di tengah pandemi Covid-19 dan situasi keamanan yang belum stabil.
Gubernur Papua Lukas Enembe yang ditemui seusai upacara peringatan HUT Ke-77 RI di Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (17/8/2022), mengatakan, seluruh masyarakat di Papua harus memanfaatkan kebebasan yang telah diraih para pahlawan dengan penuh jerih payah sehingga Indonesia bisa merdeka pada 77 tahun lalu.
Lukas pun mengajak masyarakat di 28 kabupaten dan 1 kota di Papua untuk mengisi kemerdekaan dengan menjadi aktor-aktor yang terlibat sebagai subyek pembangunan, baik di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun pelayanan publik lainnya. Sebab, hanya dengan upaya tersebut, masyarakat Papua dapat maju dan bangkit dari keterpurukan.
”Marilah kita (masyarakat Papua) mengisi momentum kemerdekaan ini dengan menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa Indonesia akan memasuki satu abad pada tahun 2045. Mudah-mudahan berdampak bagi Papua harus lebih maju,” kata Lukas.
Hingga akhir tahun 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua baru mencapai angka 60,62. Angka ini menempatkan Papua dalam IPM paling rendah apabila dibandingkan dengan 33 provinsi lain di Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Papua pada Maret 2022 sebesar 922.012 orang. Jumlah ini meningkat 1,68 ribu orang apabila dibandingkan pada Maret 2021.
Asisten II Setda Pemerintah Provinsi Papua, Muhammad Musaad, menambahkan, peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI diharapkan terus memacu pemerintah daerah di 28 kabupaten dan 1 kota di Papua untuk meningkatkan angka IPM dan dan mengurangi angka kemiskinan. Selain itu, lanjut Musaad, faktor keamanan yang kondusif juga menjadi instrumen penting dalam pembangunan di Papua.
”Mudah-mudahan pemda di seluruh wilayah Papua terus melahirkan program yang menyejahterakan masyarakat. Upaya ini akan berdampak Papua tidak lagi dikenal dengan predikat tingginya angka kemiskinan dan IPM yang masih rendah,” ucap Musaad.
Mantan pemimpin Organisasi Papua Merdeka, Lambert Pekikir, mengungkapkan, konflik antara kelompoknya dulu dan aparat keamanan telah memakan banyak korban jiwa. Hal ini berdampak pembangunan di Papua belum berjalan optimal karena situasi yang tidak kondusif.
”Saya mengimbau rekan-rekan saya yang masih berseberangan untuk menghentikan kekerasan. Marilah kita budayakan dialog damai dalam penyelesaian konflik Papua secara menyeluruh,” ujar Lambert saat kegiatan malam renungan suci peringatan HUT Ke-77 RI di Kampung Workwana, Distrik Arso Kota, Kabupaten Keerom, Selasa (16/8/2022).
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyatakan, pelaksanaan upacara peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan Indonesia di seluruh wilayah Papua berjalan kondusif. Hal ini berkat dukungan masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut sejak Selasa kemarin hingga Rabu ini.
Hingga akhir tahun 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua baru mencapai angka 60,62. Angka ini menempatkan Papua dalam IPM paling rendah apabila dibandingkan dengan 33 provinsi lain di Indonesia.
Mathius pun mengakui sempat terjadi gangguan keamanan di Intan Jaya pada Selasa dan terbakarnya salah satu bangunan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Dogiyai pada Rabu dini hari. Akan tetapi, aparat keamanan telah mengantisipasi kondisi tersebut dan situasi di kedua daerah ini telah kondusif. ”Masyarakat melaksanakan aneka kegiatan untuk menyambut HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di 28 kabupaten dan 1 kota dengan aman. Kami selalu bersinergi dengan pihak Kodam Cenderawasih untuk memastikan situasi Papua selalu kondusif,” ujar Mathius.