Waspadai Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Barat sampai Pekan Depan
Curah hujan diprakirakan tinggi di Kalimantan Barat beberapa hari ke depan. Tingginya curah hujan hendaknya terus diwaspadai, terutama di daerah-daerah rawan banjir.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Curah hujan diperkirakan tinggi di Kalimantan Barat beberapa hari ke depan. Tingginya curah hujan hendaknya terus diwaspadai, terutama di daerah-daerah rawan banjir. Apalagi, pekan lalu ada daerah yang sempat dilanda banjir bandang. Selain itu, ada pula daerah beberapa hari terakhir sedang dilanda banjir.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Supadio Pontianak Supriyadi, Minggu (4/9/2022), menjelaskan, dari Minggu (4/9/2022) hingga Jumat (8/9/2022) curah hujan di Kalbar masih tinggi. Jika curah hujan tinggi diprakirakan berpotensi terjadi banjir atau genangan.
”Curah hujan perlu diwaspadai, terutama daerah-daerah yang rawan banjir dan rutin terjadi banjir,” ujarnya.
Banjir bandang
Sekretaris Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Benyamin menuturkan, banjir bandang terjadi di Ketungau Tengah, tepatnya di Desa Kayu Dujung dan Desa Panding Jaya, Jumat (2/9/2022) pekan lalu. Sejauh ini yang terdampak parah adalah Desa Kayu Dujung.
Banjir bandang pekan lalu merusak infrastruktur, rumah warga, dan fasilitas umum. Dampak banjir bandang yang dihimpun, yakni 182 keluarga terdampak di Desa Kayu Dujung, 7-8 jembatan rusak, 1 bendungan rusak, dan 1 rumah rusak berat.
Namun kini genangan sudah surut. Bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang pekan lalu sudah ada berupa beras. Kemudian, dalam waktu dekat akan ada lagi bantuan beras, makanan siap saji, dan air bersih dari Pemkab Sintang ke daerah tersebut.
”Meskipun demikian, warga tetap diminta mewaspadai kondisi curah hujan. Kepala desa dan masyarakat sudah diminta mewaspadai musim hujan,” ujar Benyamin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar Ansfridus menuturkan, banjir melanda sejumlah daerah di Kabupaten Ketapang sejak tiga hari lalu.
Curah hujan perlu diwaspadai, terutama daerah-daerah yang rawan banjir dan rutin terjadi banjir. (Supriyadi)
Selain kewaspadaan yang terus dilakukan, BPBD juga berupaya berkoordinsi dengan dinas terkait lainnya, termasuk BPBD kabupaten/kota untuk mencari solusi lain bagi daerah yang kerap dilanda banjir.
Sungai-sungai daerah rawan banjir terjadi sedimentasi sehingga perlu pengerukan karena terjadi sedimentasi. “Saya sudah mengajak sejumlah dinas terkait untuk membahas ini. Bulan Oktober ditargetkan akan kami bahas,” tuturnya.