Kecelakaan Beruntun di Tol Pandaan, Satu Korban Tewas
Korban meninggal dalam kecelakaan beruntun di Jalan Tol Pandaan-Malang adalah sopir bus Restu, yakni Yuniar Kristianto, warga Wiyung, Surabaya. Berdasarkan data sementara, lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Kecelakaan beruntun yang melibatkan sedikitnya empat kendaraan terjadi di Kilometer 77.400 Jalan Tol Pandaan-Malang, tepatnya di daerah Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (25/9/2022), sekitar pukul 17.30.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan itu adalah bus Restu bernomor polisi N 7091 UG, truk tangki bahan bakar bernomor polisi B 9112 SEI, truk tangki bahan bakar bernomor polisi L 8241 UG, dan sebuah minibus Toyota Avanza. Semua kendaraan melaju pada jalur yang sama dari Malang menuju Surabaya.
Satu korban meninggal dalam peristiwa ini, dan berdasarkan data sementara lima orang lainnya menderita luka-luka. Korban meninggal itu adalah sopir bus Restu, yakni Yuniar Kristianto, warga Wiyung, Surabaya. Kondisi korban terjepit di setang kemudi, dan baru bisa dievakuasi sekitar pukul 20.00.
Sementara korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke RS Lawang Medika. ”Korban rata-rata mengalami luka di kepala dan kaki,” ujar Rofi, petugas medis Puskesmas Lawang yang berada di lokasi kecelakaan.
Rofi menyebut data awal ada 10 orang yang mengalami luka ringan, 1 orang cedera otak, dan 1 orang lainnya luka berat. Mereka adalah penumpang bus Restu. Adapun penumpang minibus dan pengemudi truk selamat.
Pengemudi truk bernomor polisi B 9112 SEI, Andi, mengatakan, saat peristiwa terjadi, kondisi jalan sedang macet karena 500 meter di depan terdapat kecelakaan tunggal yang menimpa minibus lain. Saat semua kendaraan berhenti itulah, truk yang ia kemudian ditabrak bus dari belakang.
”Saya lihat dari jauh (spion) bus melaju kencang sambil zig-zag sebelum akhirnya menabrak beberapa kendaraan di belakang saya,” ujarnya. Kondisi jalan di lokasi kejadian kecelakaan menurun dan menikung.
Informasi yang didapat dari lokasi kejadian itu, saat zig-zag, bus menabrak Avanza. Avanza lalu menabrak kendaraan lain di depannya. Bus yang oleng ke kiri lalu menabrak truk tangki bernomor polisi B 9112 SEI. Truk tangki ini lalu menabrak truk tangki bernomor polisi L 8241 UG.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Malang Inspektur Satu Sunarko Rusbiyanto mengatakan, penumpang bus tidak terlalu penuh saat peristiwa terjadi.
”Bus hanya berisi 20-an orang. Semua penumpang selamat, beberapa di antaranya luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara sopir bus meninggal di tempat,” ucapnya.
Sunarko membantah kabar yang beredar soal rem bus yang blong sebagai penyebab. ”Rem bus tidak blong karena kondisi arus lalu lintas saat itu padat, macet, karena di depan ada kendaraan terguling,” ucapnya.