Geliat pariwisata itu tidak lepas dari dibukanya kembali sejumlah rute penerbangan internasional di Bandar Udara Juanda, Surabaya.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Industri pariwisata Jawa Timur mulai bergeliat lagi setelah pandemi Covid-19 mereda. Hal itu ditandai meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara di sejumlah destinasi wisata di Bumi Majapahit. Geliat pariwisata itu tidak lepas dari dibukanya kembali sejumlah rute penerbangan internasional di Bandar Udara Juanda, Surabaya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang dirilis, Selasa (1/11/2022), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui pintu masuk Bandara Juanda sebanyak 9.152 orang selama September 2022. Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Agustus 2022 sebanyak 8.386 kunjungan.
”Jumlah kunjungan wisman pada September 2022 naik 457.500 persen dibandingkan jumlah wisman pada September 2021 yang hanya 2 kunjungan,” ujar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jawa Timur bulan September 2022 mencapai rata-rata 54,67 persen atau naik 4,56 poin dibandingkan bulan sebelumnya. TPK hotel bintang 4 (empat) sebesar 57,61 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya.
TPK hotel klasifikasi nonbintang di Jawa Timur pada September 2022 mencapai rata-rata 24,45 persen atau naik 0,39 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel klasifikasi bintang selama September 2022 tercatat sebesar 2,80 hari atau terjadi peningkatan sebesar 0,70 poin jika dibandingkan dengan Agustus 2022 yang mencapai 2,10 hari.
”Untuk RLMT keseluruhan pada September 2022 sebesar 1,56 hari atau terjadi peningkatan 0,04 poin jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2022,” kata Dadang.
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara itu tak lepas dari dibukanya kembali sejumlah rute penerbangan internasional dari Bandara Internasional Juanda Surabaya. Hingga September 2022, misalnya, Juanda tercatat telah melayani 486.662 penumpang penerbangan internasional.
Dari jumlah tersebut, 131.006 orang atau 27 persen merupakan penumpang dengan destinasi Kuala Lumpur, Malaysia. Persentase tersebut menandakan bahwa Kuala Lumpur adalah salah satu destinasi yang cukup diminati para penumpang yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Juanda.
General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, pertumbuhan pergerakan penumpang internasional paling signifikan. Jumlah penumpang itu tumbuh hingga mencapai 524 persen atau lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 77.995 orang.
”Hal ini tidak terlepas dari diberlakukannya kebijakan pembukaan kembali Bandara Juanda sebagai entry point atau salah satu pintu masuk bagi penerbangan internasional pada awal tahun lalu. Penerbangan rute internasional dilayani kembali secara bertahap melalui penerbangan repatriasi,” kata Sisyani.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan terus menggeber promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya. Salah satunya lewat ajang Majapahit Travel Fair (MTF) 2022. Di ajang tersebut, dia mengajak masyarakat seluruh lapisan untuk bisa healing dengan menikmati pesona wisata di Bumi Majapahit.
”Semua kalangan bisa healing dan menikmati berbagai destinasi wisata yang ada di Jatim. Tinggal pilih sesuai kondisi dompet. Jatim punya banyak destinasi yang indah-indah tanpa harus menguras kocek banyak,” ucap Khofifah.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu menyebut Jatim dianugerahi banyak sekali kekayaan alam dan budaya yang terbentang dari Kabupaten Ngawi hingga Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya itu, kekayaan kuliner juga memiliki daya pikat yang luar biasa.
”Wisata alam lengkap, mulai dari gunung, kawah, pantai, sungai, lautan, tempat surfing, snorkeling, hingga paralayang. Budaya ada Tengger, Osing, Madura, dan masih banyak lagi. Sedangkan kuliner, saya yakin cita rasa masakan Jawa Timur bisa diterima oleh seluruh lidah,” katanya.
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim terus berupaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif seusai dihantam pandemi Covid-19. Harapannya, angka kunjungan wisatawan domestik ataupun luar negeri ke Jawa Timur dapat semakin meningkat.