Pemprov Sumbar menghimpun bantuan rendang untuk korban gempa M 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, sebagai bentuk solidaritas.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menghimpun bantuan rendang dari berbagai kalangan untuk dikirimkan kepada korban gempa M 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bantuan merupakan bentuk solidaritas masyarakat Sumbar yang diharapkan dapat meringankan beban para penyintas.
Bantuan rendang tersebut dihimpun Pemprov Sumbar pada 22-24 November 2022 melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar. Bantuan bersumber dari organisasi perangkat daerah (OPD), badan usaha, dan masyarakat umum.
”Alhamdulillah, kami sampai saat ini sedang menghimpun hampir 1 ton. Targetnya akan terkumpul 1,5-2 ton,” kata Mahyeldi saat menerima bantuan rendang 100 kg dari Bank Nagari di kantor BPBD Sumbar, Rabu (23/11/2022). Bantuan rendang yang sedang disiapkan ini, lanjut Mahyeldi, merupakan bentuk rasa empati dan kepedulian warga Sumbar atas musibah gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin lalu.
Hingga Rabu malam bantuan yang terkumpul di kantor BPBD Sumbar diperkirakan 1 ton. Bantuan terus bertambah. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur, sejumlah pihak juga telah menjanjikan bantuan dan akan segera diantar ke kantor BPBD.
Selain rendang, kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar juga akan menggalang dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk masjid, rumah, fasilitas umum, dan lainnya. ”Termasuk untuk saudara kami (perantau Minang) yang ada di sana,” ujarnya.
Rumainur mengatakan, bantuan rendang tersebut akan dihimpun hingga Kamis malam. Selanjutnya, kemasan rendang akan dirapikan ulang pada Jumat (25/11) agar seragam dan mudah dikirim.
”Kalau tidak ada halangan, antara Sabtu (26/11) atau Minggu (27/11) bantuan sudah mulai jalan. Bantuan akan diantar langsung melalui jalur darat,” kata Rumainur.
Bantuan rendang tersebut umumnya dibeli donatur dari UMKM yang ada di Sumbar. Meskipun demikian, ada pula sejumlah pihak, seperti staf dan Dharma Wanita BPBD Sumbar, yang bergotong royong memasak langsung rendang bantuan itu.
”Kami masak sendiri agar jumlah rendangnya lebih banyak,” kata Ardevi (52), anggota Dharma Wanita BPBD Sumbar, di sela-sela memasak rendang di belakang kantor BPBD tersebut, Rabu sore. Pada kesempatan itu, mereka memasak 20 kg daging sapi yang hasilnya diperkirakan 35 kg rendang.
Waspada gempa
Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga mengimbau kepada para bupati dan wali kota serta masyarakat Sumbar untuk siap siaga dan waspada terhadap potensi gempa di Sumbar. BPBD kabupaten/kota diminta memberikan latihan dan sosialisasi mitigasi bencana di seluruh daerah di Sumbar.
”Juga pastikan mengaktifkan sistem peringatan dini gempa di seluruh tempat agar berfungsi secara lebih baik agar masyarakat kita lebih siaga,” ujarnya. Bupati dan wali kota juga diimbau segera menerbitkan peraturan daerah tentang bangunan tahan gempa sesuai standar.
Pengiriman bantuan rendang ke daerah-daerah bencana oleh Pemprov Sumbar dimulai sejak gempa di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, akhir 2016 (Kompas.id, 3/5/2019). Sejak itu, Sumbar terus mengirimkan bantuan rendang ke sejumlah daerah yang mengalami bencana besar.
Dari catatan Kompas (13/12/2022), terakhir kali Sumbar mengirimkan bantuan rendang adalah untuk korban bencana Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Saat itu, Minggu (12/12/2021) malam, sebanyak 1,5 ton rendang dikirim melalui jalur darat oleh BPBD Sumbar.