PLN Lampung Targetkan Seluruh Desa di Lampung Teraliri Listrik pada 2023
PLN Lampung terus mempercepat perlistrikan di perdesaan di wilayah pelosok Lampung. Tahun 2023, ditargetkan seluruh desa di Lampung sudah teraliri listrik.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung menargetkan 2.640 desa atau seluruh desa di Lampung teraliri listrik pada 2023. Saat ini PLN Lampung terus berupaya membangun infrastruktur listrik untuk 15 desa di pelosok Lampung yang belum menerima layanan listrik PLN.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung Wahyudi mengatakan, rasio elektrifikasi di 13 kabupaten dan kota di Lampung telah mencapai 99 persen. Sementara itu, rasio elektrifikasi di Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus berkisar 96-99 persen.
”PLN terus berjuang keras dalam melistriki Provinsi Lampung hingga ke pelosok. Tahun 2023, kami menargetkan 100 persen wilayah Lampung sudah teraliri listrik,” kata Wahyudi di Bandar Lampung, Selasa (29/11/2022).
Berdasarkan dokumen rencana pembangunan listrik desa di Lampung, pada 2023, PLN Lampung akan membangun infrastruktur listrik di enam desa baru dan 18 desa lama di Lampung. Pembangunan listrik itu diprediksi membutuhkan investasi Rp 81,7 miliar dengan potensi pelanggan baru 13.566 pelanggan.
Tahun ini, PLN Lampung juga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur listrik di tujuh desa di Kabupaten Tanggamus. Ia berharap, PLN mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah karena sebagian besar desa yang belum teraliri listrik berada di dalam kawasan hutan di Lampung.
”PLN memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan, terutama soal regulasi dan perizinan, khususnya di kawasan hutan. Tentunya PLN mendukung program pemerintah dalam merealisasikan seratus persen rasio elektrifikasi,” katanya.
Pada Oktober 2022, beban puncak subsistem Lampung tercatat sebesar 1.206 megawatt (MW) dengan total daya mampu sebesar 1.429 MW. Jumlah cadangan daya di Lampung 123 MW atau sekitar 18,4 persen dari daya mampu yang tersedia.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan PLN Lampung Badruz Zaman mengungkapkan, kondisi jalan menjadi kendala utama bagi PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan di desa-desa di pelosok Lampung. Ia mencontohkan, di Pesisir Barat, terdapat empat desa yang akses jalannya harus melalui Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Di Lampung Barat juga terdapat dua desa yang berada di dalam kawasan TNBBS.