Pergantian tahun di Kota Surabaya akan berlangsung tanpa konvoi. Pengaturan seperti ini ditujukan untuk menciptakan keamanan dan ketentraman saat malam Tahun Baru 2023 di kota tersebut.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan Surat Edaran terkait ketentuan pelaksanaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Surat edaran itu menegaskan bahwa di malam pergantian tahun nanti Surabaya bebas dari kegiatan konvoi.
Surat edaran (SE) bernomor 300/24143/436.7.16/2022 ini bertujuan menciptakan keamanan dan ketentraman Kota Surabaya saat malam Tahun Baru 2023.
Eri Cahyadi menyebutkan sejumlah poin penting dalam SE tersebut. Pertama, kegiatan usaha rekreasi dan hiburan umum (RHU) saat momen pergantian tahun baru dapat menyelenggarakan kegiatannya dengan jam operasional sampai pukul 02.00 WIB pada 1 Januari 2023.
Tempat hiburan sudah ada batas waktunya. Ketentuan ini sudah disampaikan ke Satuan Polisi Pamong Praja agar disosialisasikan. “Kalau sampai RHU melanggar, tutup seminggu. Sanksinya ditutup,” ujar Eri di Surabaya, Rabu (28/12/2022).
Tak hanya itu, setiap RHU juga diminta melakukan pembatasan, salah satunya dengan memakai aplikasi Peduli Lindungi. Kapasitas maksimal pengunjung 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain itu, RHU juga dilarang menerima pengunjung yang belum berumur 18 tahun.
Dalam SE tersebut juga diatur pelaksanaan kegiatan usaha akomodasi hotel, restoran, rumah makan, dan kafe. Saat pergantian malam tahun baru, pelaku atau pemilik usaha diminta tidak melakukan kegiatan dalam skala besar yang menimbulkan pengumpulan dan penumpukan massa atau pengunjung.
Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan makan minum di tempat umum seperti warung makan, warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya diizinkan buka dengan pengunjung maksimal kapasitas 100 persen. Dan, tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Penyekatan
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Polisi Arif Fazlurrahman menuturkan, pihaknya menyekat 14 titik akses masuk ke Surabaya dari Sidoarjo dan Gresik untuk meminimalkan pergerakan warga saat pergantian tahun.
Penyekatan direncanakan, antara lain, di batas Kota Surabaya, Taman Pelangi, depan Kebun Binatang Surabaya, exit tol Jalan Ahmad Yani, dekat Tugu Pahlawan, Jalan Karangpilang-Mastrip, exit tol Gunungsari, dan sekitar Mall Lenmarc.
Lokasi lain yakni Pakuwon Surabaya barat, exit tol Satelit, exit tol Banyuurip, depan Terminal Osowilangun, Rungkut Menanggal, Jalan Ir Soekarno (MERR), dan wilayah Surabaya utara di sekitar Jalan Kedung Cowek, dan Kenjeran.
Menurut Arif penyekatan, khususnya di malam Tahun Baru, dilakukan sebagai strategi pembatasan mobilitas masyarakat untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. "Jalan masuk ke Surabaya disekat sejak Sabtu (31/12/2022) pukul 18.00 WIB supaya tidak ada yang masuk," ujarnya.
Selanjutnya, pelaku usaha pariwisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) pun diminta melakukan pembatasan memakai aplikasi Peduli Lindungi. Kapasitas dibatasi maksimal 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selanjutnya, mereka juga diminta mengecek berkala peralatan terkait keamanan dan keselamatan, perlengkapan fasilitas, serta wahana permainan. SE juga mengatur seluruh usaha pariwisata agar memastikan penerapan Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE).
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, saat malam Tahun Baru 2023 masyarakat dilarang menggunakan petasan yang berpotensi terjadinya ledakan atau kebakaran. Terlebih, petasan tersebut dapat menimbulkan korban manusia dan atau barang. "(Petasan) yang diperbolehkan kembang api, petasan biasa," ujarnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya ini menuturkan, SE juga mengatur larangan memperjualbelikan terompet. Namun, diperbolehkan jika terompet tersebut dibuat dan digunakan sendiri. Demikian pula ada larangan soal konvoi dan arak-arakan malam tahun baru menggunakan knalpot brong.
Apabila terjadi kondisi darurat atau menemukan kejadian yang membutuhkan pertolongan, masyarakat diimbau menghubungi pos polisi terdekat, Call Center Kepolisian (CC) 110 atau Command Center 112. Seluruh layanan tersebut bersifat gratis atau bebas pulsa.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati menuturkan, Pemkot Surabaya telah menyediakan berbagai acara atau kegiatan seni dan budaya di liburan akhir tahun.
Para pengunjung dapat menikmati berbagai acara yang digelar di Alun-alun Surabaya, Tunjungan Romansa, Romokalisasi Adventure, berbagai taman, serta Susur Sungai Kalimas. Agendan hiburan lain yakni pameran lukisan di Museum pendidikan dan Museum 10 Nopember yang berlangsung hingga Minggu (1/1/2023).