Tim Pencari Temukan Rombongan Kapolda Jambi dalam Kondisi Selamat
Rombongan Kapolda Jambi yang mengalami kecelakaan helikopter telah ditemukan oleh tim pencari dari jalur darat. Tim langsung memberi pertolongan pertama, termasuk membantu pilot yang terjepit badan helikopter.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
DOKUMENTASI BASARNAS JAMBI
Tim gabungan di sebuah lapangan di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi, Senin (20/2/2023), bersiap mencari dan mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi yang mengalami kecelakaan helikopter. Helikopter itu jatuh di wilayah Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2/2023).
JAMBI, KOMPAS — Rombongan Kepala Kepolisian Daerah Jambi yang mengalami kecelakaan helikopter di Kabupaten Kerinci berhasil ditemukan oleh tim pencari yang menuju ke lokasi melalui jalur darat, Senin (20/2/203). Tim langsung memberikan pertolongan pertama kepada para korban sambil menunggu proses evakuasi melalui jalur udara.
Koordinator Operasi Basarnas Jambi, Dio Putra, mengatakan, tim pencari dari jalur darat telah berhasil menemukan lokasi para korban. Dia menyebut, seluruh korban dalam kondisi selamat. Namun, mereka mengalami luka-luka dan patah tulang.
Tim yang tiba di lokasi pun langsung mengupayakan pertolongan pertama terhadap para korban. Salah satu yang dilakukan tim adalah membantu pilot yang terjepit badan helikopter. ”Tim akan membantu pilot terlebih dahulu yang kondisi badannya terjepit,” ujarnya.
Selain itu, tim juga mengobati para korban lain yang mengalami patah tulang dan pendarahan. Setelah memberikan pertolongan pertama, tim akan menandu korban untuk menuju lokasi terbuka agar evakuasi bisa dilakukan.
Tampilan layar olahan Google Earth posisi jatuhnya helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi di wilayah Kerinci, Minggu (19/2/2023).
Menurut Dio, evakuasi melalui jalur udara sulit dilakukan di lokasi yang memiliki vegetasi rapat. ”Lokasi jatuhnya korban di hutan lebat. Meskipun evakuasi dilakukan dengan cara rappelling (tali-temali), tidak mungkin dilakukan jika kondisi vegetasinya rapat. Jadi, para korban harus ditandu menuju tempat yang lebih terbuka,” jelasnya.
Dio juga sempat menunjukkan video kondisi korban di lokasi yang dikirimkan oleh timnya. Dalam video tersebut, para korban terlihat diselimuti agar tetap hangat. Selain itu, tampak jelas kondisi helikopter rusak parah. Salah seorang korban terlihat terjepit bagian helikopter.
Sebelumnya diberitakan, helikopter yang mengangkut Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono dan rombongan dilaporkan jatuh di Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2/2023).
Helikopter yang mengalami kecelakaan itu merupakan helikopter jenis Super Bell 3001. Helikopter milik Polri tersebut terbang dari Bandara Sultan Thaha, Jambi, menuju Bandara Depati Parbo di Kerinci pada Minggu pukul 09.25 WIB dengan membawa delapan orang.
Selain Rusdi, ada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Andri Ananta, Direktur Kepolisian Air dan Udara Polda Jambi Komisaris Besar Michael Mumbunan, Koordinator Staf Pribadi (Koorspri) Kapolda Jambi Komisaris Aryani, dan ajudan Kapolda Jambi bernama Adit. Helikopter itu diawaki tiga orang, yakni Ajun Komisaris Ali, Ajun Komisaris Amos, dan Aipda Susilo.
Rombongan itu melakukan kunjungan dalam rangka peresmian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kerinci dan pengamanan kunjungan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Kerinci. Namun, sebelum sampai ke lokasi, helikopter itu jatuh di sebuah bukit.
Evakuasi melalui jalur udara sulit dilakukan di lokasi yang memiliki vegetasi rapat.
Kepala Bidang Humas Polda Jambi Komisaris Besar Mulia Prianto menyebut, kecelakaan helikopter itu diduga disebabkan oleh cuaca buruk. Saat kejadian, di wilayah tersebut memang dilaporkan dilanda hujan dan berkabut. Saat ini, bantuan makanan dan minuman juga telah diberikan kepada para korban lewat udara.
M Lutfi dari Humas Basarnas Jambi mengatakan, sejak Senin pukul 07.00, tim SAR gabungan yang menggunakan helikopter telah memulai upaya pencarian dan evakuasi. Jumlah personel tim tersebut sebanyak 17 orang.
Mereka terdiri dari tim Basarnas, tim Kedokteran Kepolisian, Brimob Polda Jambi, dan kru helikopter. Tim juga masih mencari tempat-tempat terbuka untuk mendarat dan melakukan evakuasi.
