Bali masih menjadi pintu utama kedatangan wisman ke Indonesia. Selain melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kedatangan wisman ke Bali juga melalui pelabuhan.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Badan Pusat Statistik menyebutkan, sekitar 45,59 persen dari seluruh kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui Bali. Selain melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia juga melalui pelabuhan di Bali.
Perihal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Hanif Yahya dalam pemaparan Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali, yang dipantau secara dalam jaringan (daring), Senin (3/4/2023).
Hanif menyebutkan, dari sebanyak 1,437 juta kunjungan wisman ke Indonesia selama kurun Januari 2023 sampai Februari 2023, sejumlah 655.535 kunjungan wisman tersebut datang langsung ke Bali.
Selain memaparkan perihal perkembangan pariwisata Bali periode Februari 2023, Hanif juga menerangkan tentang perkembangan inflasi periode Maret 2023, Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Maret 2023, ekspor dan impor periode Februari 2023, dan transportasi udara Februari 2023, serta luas panen dan produksi padi Bali 2022 dalam penyampaian Berita Resmi Statistik Bali, Senin (3/4/2023).
Selama Februari 2023, menurut pencatatan BPS Provinsi Bali, Bali didatangi 323.623 wisman meskipun kedatangan wisman pada Februari 2023 itu lebih rendah dibandingkan dengan jumlah kedatangan wisman pada Januari 2023.
Kendati demikian, secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Bali selama Januari 2023 sampai Februari 2023 meningkat dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman ke Bali pada periode Januari-Februari 2022.
Peningkatan jumlah kedatangan wisman ke Bali juga didukung bertambahnya rute penerbangan internasional dan maskapai penerbangan yang melayani tujuan langsung ke Bali.
Keterangan resmi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyebutkan, hingga akhir Maret 2023 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 27 rute internasional dengan 32 maskapai penerbangan.
Rute terbaru, yang dilayani di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, adalah penerbangan langsung dari Selandia Baru dengan rute Auckland-Bali-Auckland, yang kembali dioperasikan Air New Zealand mulai akhir Maret 2023.
Selain melalui pintu masuk di bandara, pertumbuhan kunjungan wisman ke Bali juga ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah kedatangan melalui pelabuhan. Kedatangan wisman melalui pelabuhan itu masih rendah, sekitar 1,28 persen dari total kunjungan wisman ke Bali, jika dibandingkan dengan kedatangan wisman melalui bandara yang mencapai 98,72 persen dari total kunjungan wisman.
Namun, capaian jumlah kedatangan wisman melalui pelabuhan, khususnya Pelabuhan Benoa di Kota Denpasar, tercatat naik signifikan sebesar 247,41 persen pada Februari 2023. Hal itu ditunjang dengan masuknya kapal-kapal pesiar ke Bali melalui Pelabuhan Benoa.
Lebih lanjut dalam pemaparannya, Senin (3/4/2023), Hanif merinci lima negara asal wisman terbanyak ke Bali selama kurun Februari 2023, yaitu Australia, India, Rusia, Malaysia, dan Korea Selatan. Dari sisi kawasan, wisman dari Eropa yang terbanyak datang ke Bali selama Februari 2023, disusul wisman dari Oseania, kemudian dari Asia, lalu dari kawasan Asia Tenggara.
Pada Februari 2023, wisman dari Amerika Serikat dan wisman dari Timur Tengah mengalami pertumbuhan, masing-masing naik 11,35 persen dan 0,94 persen.
Cabai dan beras
Adapun dalam pemaparannya tentang indeks harga konsumen (IHK) dan inflasi di Kota Denpasar dan Singaraja, Hanif menyebutkan, kedua kota pantauan inflasi di Bali itu tercatat mengalami inflasi pada Maret 2023. Inflasi di Kota Denpasar sebesar 0,03 persen pada Maret 2023, sedangkan inflasi di Singaraja sebesar 0,42 persen.
Secara umum, inflasi di Bali pada Maret 2023 dinyatakan 0,07 persen secara bulanan (month to month). Menurut Hanif, hasil analisis mengindikasikan perkembangan inflasi di Bali pada Maret 2023 tidak terlalu bergejolak dan menunjukkan terjadinya perbaikan dari sisi kestabilan harga.
Kondisi inflasi di Bali itu, menurut analisis BPS, dipengaruhi beberapa peristiwa, di antaranya diberlakukannya harga baru untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertamax Turbo.
Operasi pasar dilakukan secara rutin di pasar-pasar utama untuk menjaga kestabilan harga.
Faktor lain adalah dinaikkannya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen di tingkat petani menjadi Rp 5.000 per kilogram (kg), terjadinya kenaikan tarif cukai rokok sejak Januari 2023, dan berlangsungnya dua hari besar keagamaan pada Maret 2023, yaitu hari suci Nyepi dan Ramadhan.
Adapun lima komoditas utama, yang menyumbang inflasi di Bali, pada Maret 2023, yakni cabai rawit, cabai merah, bensin, beras, dan tomat. Sementara itu, lima komoditas utama, yang menjadi penahan inflasi di Bali pada Maret 2023, adalah canang sari (sesajen), bawang merah, angkutan udara, dan daging ayam ras, serta bola lampu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, komoditas cabai rawit, cabai merah, dan tomat berpengaruh penting terhadap laju inflasi di Bali.
Dihubungi secara terpisah, Senin (3/4/2023), Trisno menyatakan, pemerintah di Bali melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara bersama-sama menggelar operasi pasar demi menjaga keterjangkauan harga bahan pokok kebutuhan masyarakat.
”Operasi pasar dilakukan secara rutin di pasar-pasar utama untuk menjaga kestabilan harga,” kata Trisno.