Tiga Ruas Tol Baru di Sumut Difungsikan untuk Mudik Lebaran
Tiga ruas tol baru beroperasi fungsional di Sumut pada mudik Lebaran 2023 ini. Sejumlah jalan alternatif juga disiapkan untuk memecah kemacetan di Jalan Lintas Sumatera, khususnya dari Tebing Tinggi hingga Asahan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Tiga ruas tol baru di Sumatera Utara, yakni Tebing Tinggi-Inderapura, Dolok Merawan-Sinaksak, dan Stabat-Tanjung Pura, akan dioperasikan secara fungsional untuk mudik Lebaran 2023. Pengoperasian jalan tol ini akan memecah titik rawan macet di Jalan Lintas Sumatera, khususnya dari Tebing Tinggi hingga Asahan.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro, Rabu (5/4/2023), mengatakan, pengelolaan arus mudik Lebaran tahun ini akan lebih menantang. Pasalnya, Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang mereka kelola semakin bertambah panjang, baik yang operasional maupun yang fungsional.
”Kami telah menyiapkan berbagai strategi dan mitigasi untuk mengoptimalkan pelayanan. Kami juga memastikan kondisi jalan serta fasilitas di jalan tol dan tempat istirahat aman dan nyaman digunakan pemudik,” ujar Koentjoro.
Koentjoro mengatakan, Hutama Karya memprediksi peningkatan volume lalu lintas (VLL) di JTTS pada Mudik Lebaran 2023 mencapai 2.878.203 kendaraan atau meningkat 35 persen dibandingkan dengan hari biasa. Peningkatan kualitas jalan tol dipastikan rampung sebelum arus mudik. Selain kesiapan fasilitas, armada, dan personel siaga, Hutama Karya meningkatkan kualitas jalan tol dengan pemeliharaan.
Di Sumut, sejumlah ruas tol baru akan dioperasikan secara fungsional, yakni Tebing Tinggi–Inderapura (28 kilometer) di Kabupaten Batubara, Dolok Merawan–Sinaksak (20,4 kilometer) di Serdang Bedagai dan Simalungun, serta sebagian Stabat–Tanjung Pura (7,2 kilometer) di Kabupaten Langkat.
Kepala Kepolisian Resor Batubara Ajun Komisaris Besar Jose DC Fernandes mengatakan, kepolisian dan Dinas Perhubungan Sumut sudah melakukan survei rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan dengan dioperasikannya ruas tol fungsional itu.
”Kami juga menyiapkan sejumlah jalan alternatif yang diintegrasikan dengan jalan tol fungsional,” ucapnya.
Jose mengatakan, jalan tol fungsional akan dioperasikan, baik dari arah Tebing Tinggi ke Inderapura maupun sebaliknya. Arus kendaraan dari Asahan ke Tebing Tinggi akan dialihkan ke jalan alternatif yang akan terintegrasi ke tol fungsional. Rekayasa lalu lintas ini diharapkan bisa memecah kemacetan yang biasanya terjadi di Jalan Lintas Sumatera dari Tebing Tinggi sampai ke Asahan. Jalan alternatif ini akan diperbaiki agar layak digunakan saat arus mudik.
Staf Humas perusahaan otobus PT Antar Lintas Sumatera, Alwi Matondang, mengatakan, pengoperasian tol secara fungsional di titik rawan macet akan sangat membantu kelancaran arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera. Dia menyebut, Jalan Lintas Sumatera mulai dari Gerbang Tol Tebing Tinggi hingga ke Asahan dilanda macet parah setiap mudik Lebaran.
”Jika sudah macet, bus bisa terjebak sampai 10 jam perjalanan dari Medan sampai Kisaran. Padahal, pada hari biasa, jalur itu ditempuh hanya 3-4 jam jika menggunakan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi,” kata Alwi.
Saat ini, ruas tol yang sudah beroperasi di Sumut total sepanjang 112,6 kilometer yang terdiri dari tiga ruas tol. Tol yang sudah beroperasi ialah Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) sepanjang 34 kilometer, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (61,8 kilometer), dan Medan-Binjai (16,8 kilometer). Ketiganya sudah tersambung semuanya dan menghubungkan Kota Medan dengan Binjai, Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, dan Serdang Bedagai.
Saat ini sedang dibangun Tol Binjai-Langsa sepanjang 130,6 kilometer yang dikerjakan PT Hutama Karya. Ada pula Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 134,85 kilometer yang dikerjakan oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).