Libur Lebaran, Satu Juta Orang Diprediksi Masuk Kabupaten Magelang
Selama masa libur Lebaran 2023, sekitar satu juta orang diperkirakan akan masuk ke wilayah Kabupaten Magelang, Jateng. Selain pemudik yang pulang kampung, sebagian warga juga datang untuk berwisata atau melintas.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Selama masa libur Lebaran mendatang, sekitar satu juta orang diperkirakan akan masuk ke wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Selain pemudik yang pulang ke kampung halamannya, sebagian warga juga datang ke Kabupaten Magelang untuk berwisata atau sekadar melintas.
Demikian disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin saat ditemui di sela-sela acara gelar pasukan operasi Ketupat Candi 2023, Senin (17/4/2023), di halaman Kepolisian Resor Kota (Polresta) Magelang.
Zaenal mengatakan, pemerintah telah memprediksi jumlah pemudik pada tahun ini bakal meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Oleh karena itu, jumlah pemudik yang datang ke Kabupaten Magelang pun diprediksi bakal bertambah.
Di sisi lain, Zaenal juga optimistis banyak wisatawan yang bakal berkunjung ke Kabupaten Magelang untuk berwisata pada masa libur Lebaran mendatang. Apalagi, Kabupaten Magelang memiliki Candi Borobudur sebagai destinasi wisata unggulan.
”Sebagai destinasi superprioritas, Candi Borobudur pasti akan menarik kedatangan pengunjung di setiap musim liburan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Zaenal memastikan, Pemkab Magelang beserta pihak terkait telah menyiapkan berbagai hal untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik dan wisatawan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang Mashadi mengatakan, sejak Minggu (16/4/2023) hingga Senin ini, jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Kabupaten Magelang terpantau meningkat 5-10 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
”Kendaraan-kendaraan berpelat nomor luar kota mulai terlihat, tetapi kebanyakan masih dari wilayah Semarang dan Daerah Istimewa Yogyakarta saja,” kata Mashadi. Oleh karena itu, dia mengaku belum bisa memastikan apakah peningkatan jumlah kendaraan tersebut terjadi karena masuknya pemudik atau karena aktivitas lain.
Mashadi menambahkan, peningkatan jumlah kendaraan mulai jelas terpantau pada Minggu petang. Pada kondisi normal, jumlah kendaraan pada Minggu pukul 06.00-18.00 berkisar 20.000-25.000 kendaraan. Namun, pada Minggu kemarin, jumlah kendaraan pada durasi waktu tersebut telah mencapai 29.000 kendaraan.
Di sisi lain, dalam kondisi normal di hari Minggu, keramaian kendaraan di Kabupaten Magelang biasanya hanya terjadi pada jalur dari Semarang menuju Yogyakarta. Namun, pada Minggu kemarin, keramaian terjadi di jalur Semarang-Yogyakarta dan sebaliknya. Jumlah kendaraan juga masih terus bertambah hingga pukul 24.00.
Menurut Mashadi, banyak kendaraan yang melintas itu merupakan truk pengangkut material galian C atau pasir dan batu. ”Mulai Senin ini pukul 16.00, truk pasir sudah dilarang melintas. Jadi, mungkin sehari-sebelumnya para supir truk bekerja keras memenuhi target dan permintaan pelanggan,” tuturnya.
Kepala Polresta Magelang Komisaris Besar Ruruh Wicaksono mengatakan, ada 477 personel yang diterjunkan untuk mengamankan masa libur Lebaran mulai 18 April hingga 30 Mei 2023. Personel tersebut merupakan gabungan dari polisi, TNI, dan sejumlah instansi terkait.
Seiring dengan keramaian kedatangan pemudik, Polresta Magelang bakal siaga melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas demi mencegah terjadinya kemacetan. Ruruh menambahkan, pada libur Lebaran mendatang, akses jalan menuju Candi Borobudur berpotensi mengalami kemacetan.
Oleh karena itu, Polresta Magelang akan berupaya mengatur akses jalan keluar dan masuk kawasan Candi Borobudur. Ketersediaan kantong-kantong parkir di sekitar kawasan candi juga akan dipastikan.
Sebagai destinasi superprioritas, Candi Borobudur pasti akan menarik kedatangan pengunjung di setiap musim liburan.