Menhub: Puncak Arus Mudik Tanggal 19 dan 20 April 2023
Rekayasa lalu lintas dan optimalisasi pengoperasian pesawat disiapkan guna mengantisipasi kepadatan pada fase puncak arus mudik. Pemudik diimbau mengutamakan keselamatan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi, fase puncak arus mudik berlangsung mulai H-3 Lebaran 2023 atau Rabu (19/4/2023) hingga Kamis (20/4/2023). Untuk mengantisipasi kepadatan pada periode tersebut, rekayasa lalu lintas untuk mudik jalur darat dan optimalisasi pengoperasian pesawat untuk jalur udara disiapkan.
Menurut Menhub Budi, pergerakan pemudik mulai meningkat pada Selasa (18/4/2023) dan angka pergerakannya akan terus tinggi hingga Jumat (21/4/2023). Pergerakan pemudik tertinggi terjadi Rabu (19/4/2023) dan Kamis (20/4/2023) seiring dengan dimulainya cuti bersama.
”Pergerakan hari ini merupakan yang tertinggi sejak masa angkut Lebaran 2023 mulai 14 April 2023. Kendati persentasenya belum bisa dihitung, arus mudik hari ini dan besok merupakan yang tertinggi,” ujar Budi seusai meninjau pelayanan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu.
Budi didampingi Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Direktur Keamanan dan Keselamatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sandry Pasambua, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto, dan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal Mohamad Hasan.
Budi menuturkan, rekayasa lalu lintas akan tetap disiapkan guna mengantisipasi kemacetan pada fase puncak arus mudik tersebut. Sebelumnya, kepolisian telah memberlakukan skema satu arah dan lawan arus secara bersamaan sejak Selasa (18/4/2023). Skema lawan arus diterapkan dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, sejak pukul 23.00. Sementara skema satu arah diterapkan dari Km 72 Tol Cipali sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, sejak pukul 14.50 hingga Rabu (19/4/2023) pukul 24.00 WIB.
Budi menyebutkan, penerapan skema itu, khususnya satu arah, tak lepas dari perbandingan volume kendaraan yang telah melampaui kapasitas jalan. Lantaran pergerakan akan terus tinggi, tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas dilakukan dan tetap akan disiapkan.
”Baik kepolisian maupun Jasa Marga telah memiliki early warning system terkait dengan peningkatan arus mudik yang dipantau per jam di Cipali. Kalau terjadi peningkatan, kami terapkan manajemen rekayasa lalu lintas,” lanjutnya.
Adapun puncak pergerakan pemudik melalui jalur udara juga terjadi pada Rabu (19/4/2023). Di Bandara Soekarno-Hatta, misalnya, jumlah penumpang diproyeksikan sekitar 171.000 orang dengan pergerakan pesawat 1.208 penerbangan. Sebelum masa arus mudik Lebaran, pergerakan di Bandara Soekarno-Hatta berkisar 900-1.000 penerbangan. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, salah satu strategi yang dilakukan adalah mengoptimalkan jam operasional pesawat sehingga rotasinya meningkat dua atau tiga kali lipat.
”Untuk penerbangan, puncaknya kelihatannya pada hari ini. Ini salah satu jumlah yang besar, walaupun dengan jumlah pesawat yang lebih sedikit, kita bisa memaksimalkan produktivitas pergerakan pesawat maupun okupansi penumpang. Jadi ini satu perkembangan yang baik,” ujar Budi.
Kapolri mengatakan, kepolisian memprioritaskan rekayasa lalu lintas pada Rabu dan Kamis yang diprediksi sebagai puncak arus mudik. Rekayasa lalu lintas diterapkan khususnya untuk pergerakan dari barat ke timur mulai dari Cikampek sampai Kalikangkung.
”Skema satu arah yang diterapkan hingga pukul 24.00 akan kami evaluasi lagi, apakah kami teruskan atau kembali menggunakan sistem lawan arah. Kepadatan meningkat mulai kemarin malam. Mudah-mudahan bisa kami kelola dengan baik sehingga kepadatan tidak sampai lalu lintas stuck,” ucap Listyo.
Utamakan keselamatan
Di sisi lain, Listyo mengimbau pemudik yang berkendara untuk mengutamakan keselamatan dengan menyadari titik lelah masing-masing. Jika sudah berkendara lebih dari empat jam, pemudik lebih baik beristirahat di titik-titik area istirahat (rest area) yang telah tersedia. Bisa juga keluar tol untuk sejenak beristirahat agar kondisi pengemudi kembali optimal.
Keselamatan perlu menjadi perhatian mengingat angka kecelakaan lalu lintas menyentuh 800 kejadian. Berdasarkan data Korps Lalu Lintas Polri, sejak 14 April 2023 hingga 19 April 2023 pukul 20.00, terdapat 867 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia. Akibat kecelakaan-kecelakaan tersebut, 137 orang meninggal.
Sebanyak 15 kecelakaan terjadi di jalan tol dan 336 kecelakaan terjadi di jalan arteri. Berdasarkan jenis kendaraannya, sepeda motor menyumbang angka kecelakaan tertinggi. Sebanyak 1.059 sepeda motor terlibat kecelakaan pada periode tersebut.
Listyo menambahkan, pihaknya juga menyiagakan personel pengamanan untuk titik-titik rawan, seperti penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Banten. Sebab, sebelumnya ada keluhan-keluhan terkait keamanan di tempat tersebut.
”Pengamanan tempat ibadah juga akan kami laksanakan, baik mereka yang mengadakan Idul Fitri pada 21 April 2022 maupun 22 April 2023,” ujarnya.