Pemudik Mulai Tinggalkan Sumut, Penumpang Kapal Tujuan Batam dan Jakarta Meningkat
Pemudik mulai meninggalkan Sumut dengan berbagai moda transportasi. Dari Pelabuhan Belawan, Medan, 2.182 penumpang berangkat dengan Kapal Motor Kelud menuju Batam dan Jakarta.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Pemudik mulai meninggalkan Sumatera Utara dengan berbagai moda transportasi. Dari Pelabuhan Belawan, Medan, 2.182 penumpang berangkat dengan Kapal Motor Kelud menuju Batam dan Jakarta. Angkutan kereta api dan darat juga mulai meningkat.
”Kami memberangkatkan kapal pertama untuk arus balik dengan jumlah penumpang yang cukup banyak. Puncak arus balik kami perkirakan pada keberangkatan kedua, yakni Minggu (30/4/2023),” kata Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia Medan Biwa Abi Laksana, Senin (24/4/2023).
Biwa mengatakan, lebih dari 1.700 penumpang yang naik dari Terminal Penumpang Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, tujuannya adalah ke Kota Batam, Kepulauan Riau. Sekitar 400 penumpang lainnya akan berlayar ke Jakarta.
KM Kelud akan berlayar lagi dari Jakarta dan tiba di Medan pada Minggu (30/4/2023) pagi dan langsung berangkat pada Minggu siang dengan jumlah penumpang lebih dari 3.000 orang. Karena puncak arus mudik tujuan Batam diperkirakan terus meningkat, KM Kelud hanya akan berlayar untuk relasi Medan-Batam sebanyak tiga kali, yakni pada keberangkatan Minggu (30/4/2023), Rabu (3/5/2023), dan Jumat (5/5/2023) dari Pelabuhan Belawan.
”KM Kelud akan kembali berangkat dari Belawan untuk tujuan Batam dan Jakarta pada Minggu (7/5/2023) sebagaimana rute reguler,” kata Biwa.
Biwa mengatakan, pada arus balik Lebaran tidak ada kapal tambahan sebagaimana pada arus mudik. KM Dorolonda yang sebelumnya digeser dari Indonesia timur telah kembali ke rute regulernya.
Sementara itu, arus balik angkutan kereta api di Sumut diperkirakan mulai meningkat pada Selasa (25/4/2023) dengan jumlah penumpang 6.025 orang. Kereta api dari Medan melayani perjalanan dalam provinsi saja.
”Rute utama kereta api dari Medan adalah Medan-Rantau Prapat dan Medan-Tanjung Balai,” kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumut Anwar Solikhin.
Selama masa angkutan Lebaran pada 12 April sampai 3 Mei, PT KAI Divre I Sumut menyediakan 384.430 tempat duduk. Sejumlah 38 kereta api beroperasi dengan 14 di antaranya adalah kereta api jarak jauh. Kereta api jarak jauh ini akan dilayani KA Sribilah Utama dan KA Sribilah Premium (Medan-Rantau Prapat) serta KA Putri Deli (Medan-Tanjung Balai).
Trans-Sumatera
Sementara itu, kepadatan arus balik di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) juga sudah mulai meningkat. Puncak arus balik diperkirakan pada Selasa hingga Rabu (25-26/4/2023).
”Sejak H-7 Lebaran 2023 hingga H+1 Lebaran 2023, Hutama Karya mencatat 1.534.188 kendaraan melintasi ruas-ruas JTTS yang dikelola Hutama Karya, meningkat 27,42 persen dibandingkan volume lalu lintas normal,” kata Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) Dwi Aryono Bayuaji.
Peningkatan volume lalu lintas juga mulai terjadi di beberapa ruas tol di Sumut pada Minggu (23/4/2023). Di ruas Medan-Binjai melintas 53.068 kendaraan atau meningkat 26,81 persen dibandingkan hari biasa. Di ruas Binjai–Stabat, 14.331 kendaraan melintas atau 57,25 persen dibanding hari biasa.
Sejak H-7 Lebaran 2023 hingga H+1 Lebaran 2023, Hutama Karya mencatat 1.534.188 kendaraan melintasi ruas-ruas JTTS yang dikelola oleh Hutama Karya, meningkat 27,42 persen dibandingkan volume lalu lintas normal. (Dwi Aryono Bayuaji)
Ruas jalan tol fungsional juga dilintasi kendaraan dengan volume cukup tinggi. Ruas Stabat-Kuala Bingai/Jalan Proklamasi sudah dilintasi 11.662 kendaraan sejak dibuka pada arus mudik 16 April 2023. Demikian juga dengan ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sudah dilintasi 64.318 kendaraan.