Selasa Besok Puncak Arus Balik Pertama, ”One Way” Dimulai Hari Ini
Kebijakan sistem satu arah mulai diterapkan di Tol Kalikangkung-Cikampek Utama pada Senin petang. Kebijakan itu bersifat dinamis, menyesuaikan kondisi lalu lintas. Jalur arteri juga bisa menjadi pilihan.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·5 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada Selasa-Rabu (25-26/4/2023) dan Sabtu-Minggu (29-30/4/2023). Kendati demikian, kebijakan sistem satu arah atau one way sudah mulai diterapkan pada Senin (24/4/2023) dari Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat.
One way mulai diterapkan pada Senin pukul 14.45. Sebelum penerapan sistem satu arah, polisi melakukan sterilisasi jalur di jalur A atau ruas Jakarta-Semarang sejak pukul 12.00. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi yang melepas arus one way di Gerbang Tol Kalikangkung turut mengawal masyarakat yang melintas di jalur A.
”Perjalanan dari Kalikangkung ke Tol Cikampek Utama ini jaraknya cukup jauh. Untuk itu kami mohon agar para pengemudi ataupun kendaraannya harus dalam keadaan prima. Selain itu, perlu juga memastikan ketersediaan bahan bakar dan pastikan ketersediaan saldo-saldo dalam e-money,” kata Muhadjir di GT Kalikangkung.
Muhadjir menyarankan masyarakat memastikan saldo uang eletroniknya setidaknya Rp 400.000. Sebab, berdasarkan laporan dari Jasa Marga, selama arus mudik pekan lalu, setidaknya 12.000 kendaraan berhenti di gerbang tol untuk mengisi ulang kartu uang elektroniknya. Hal itu disebut Muhadjir bisa menghambat pergerakan arus kendaraan.
Masyarakat diharapkan tidak berada di tempat istirahat atau rest area terlalu lama agar tidak ada penumpukan kendaraan. Masyarakat yang memerlukan istirahat dalam waktu lebih lama disarankan Muhadjir keluar jalur tol dan beristirahat di exit tol. Muhadjir menjamin mereka tidak akan dikenai biaya tambahan saat kembali masuk ke tol.
”Pada kondisi normal, rest area memang untuk beristirahat tetapi ini kondisinya sedang tidak normal. Saat masuk rest area, gunakan seperlunya, misalnya untuk beli makanan, untuk ke kamar kecil, jangan dipakai untuk tidur atau berlama-lama karena masih banyak pengguna jalan yang juga berhak menikmati rest area,” ucapnya.
Muhadjir mengimbau para pengguna jalan untuk tidak berhenti sembarangan di bahu jalan karena hal itu bisa memicu kemacetan, bahkan kecelakaan lalu lintas. Para pengguna jalan juga diimbau untuk mematuhi batas kecepatan, menaati aturan rambu lalu lintas, dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
”Untuk evaluasi sementara, arus mudik tahun ini, tergolong lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada H-5 sampai hari H Lebaran 2023, ada 2.117 kasus kecelakaan lalu lintas. Jumlah ini menurun 39 persen dibandingkan jumlah kecelakaan lalu lintas pada periode yang sama di tahun 2022 sebanyak 3.573 kasus,” kata Muhadjir.
Penurunan juga terjadi pada jumlah korban jiwa dan korban luka. Jumlah korban jiwa pada masa mudik Lebaran tahun ini menurun sekitar 72 persen menjadi 164 orang dari tahun sebelumnya sebanyak 583 orang. Sementara itu, persentase korban luka menurun 33 persen, dari sebanyak 2.990 orang menjadi sebanyak 2.013 orang tahun ini.
Dinamis
Firman mengatakan, kebijakan sistem satu arah di jalur tol bersifat dinamis. Pada Senin petang, one way direncanakan berlaku sampai Kilomenter 70 Cikampek Utama hingga pukul 24.00. Namun, ada kemungkinan one way diberlakukan sampai Kilometer 72 atau Cikopo untuk memberikan kesempatan masyarakat dari arah barat atau Jakarta memanfaatkan jalur A.
Di jalur arteri sudah kita siapkan petunjuk arah, termasuk pengawalan. Jika ada petunjuk arah yang kurang jelas, silakan hubungi petugas yang ada di pos-pos pelayanan dan pos pengamanan di sepanjang jalur mudik, nanti akan dipandu. (Irjen Ahmad Luthfi)
”Tapi nanti ketika masuk Cikampek, kita akan memaksimalkan dua contraflow menuju Jakarta sampai dengan Kilometer 47. Nanti tergantung kemacetannya,” ujar Firman.
Firman juga menyinggung kemungkinan pemberlakuan kebijakan ganjil genap untuk mengurangi beban lalu lintas di jalur tol. Kendaraan yang bernomor polisi tidak sesuai dengan kebijakan ganjil/genap yang berlaku pada hari itu akan diarahkan untuk melalui jalur arteri.
”Apabila beban di jalur tol masih melebihi kapasitas, kami akan mengeluarkan kendaraan dari jalan tol ke jalur arteri agar arus tidak stuck di jalan tol. Kami mohon kerja sama masyarakat, karena lancar itu tidak harus lewat jalan tol,” ujar Firman.
Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi menuturkan, pihaknya telah menyiapkan jalu-jalur mudik lain untuk mengurangi beban lalu lintas di jalur tol. Jalur itu, antara lain jalur pantura, jalur selatan, jalur tengah, dan jalur selatan-selatan.
”Di jalur arteri sudah kita siapkan petunjuk arah, termasuk pengawalan. Jika ada petunjuk arah yang kurang jelas, silakan hubungi petugas yang ada di pos-pos pelayanan dan pos pengamanan di sepanjang jalur mudik, nanti akan dipandu,” kata Luthfi.
Selain di jalur tol, rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan di jalur arteri jika terjadi peningkatan volume kendaraan. Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho, seluruh kepala satuan lalu lintas di tiap-tiap kepolisian resor diberi kewenangan untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur arteri yang ada di wilayahnya.
”Mereka punya kewenangan melakukan kebijakan, seperti one way lokal, contraflow, ataupun pengalihan arus. Semuanya sudah disiapkan dan sudah disimulasikan dalam tactical floor game sehingga kondisi lalu lintas di luar jalur tol juga tetap bisa dikendalikan,” kata Agus.
Sejumlah pemudik memilih kembali ke perantauan pada Senin. Hal itu dilakukan untuk menghindari kemacetan pada puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Selasa-Rabu dan Sabtu-Minggu.
”Sebenarnya masih bisa balik besok atau lusa. Tapi takut terjebak macet seperti saat mudik kemarin. Kebetulan, kemarin mudik pas di puncak arus, lalu kami terjebak macet di daerah Cipali. Perjalanan dari Tangerang ke Semarang yang biasanya 6 jam jadi 10 jam. Semoga perjalanan arus balik hari ini nanti tidak semacet kemarin,” ucap Andrew (21), warga Kota Semarang yang merantau ke Tangerang, Banten.