Tekan Potensi Kemacetan di Tol, ”One Way” di Jateng Diperpanjang dan Ganjil Genap Diterapkan
”One way” di jalur tol dan non-tol diberlakukan di Jateng untuk mengatasi kepadatan di jalan selama arus balik. Program balik gratis juga diselenggarakan sejumlah pihak untuk menekan beban lalu lintas.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·4 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Penerapan kebijakan sistem satu arah atau one way dari Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, yang awalnya berakhir Selasa (25/4/2023) pukul 24.00, diperpanjang hingga Rabu (26/4/2023) pukul 24.00. Selain itu, kebijakan ganjil genap juga diterapkan untuk menekan potensi kemacetan di ruas Tol Trans-Jawa.
Sejauh ini, volume kendaraan menuju Jakarta dari Gerbang Tol Kalikangkung terus meningkat dalam tiga hari terakhir. Sebelum diterapkan one way pada Minggu (23/4/2023), volumenya tercatat sebanyak 29.679 unit. Jumlah itu meningkat 66,9 persen atau menjadi 49.538 unit pada hari pertama penerapan one way arus balik pada Senin (24/4/2023).
Pada hari kedua penerapan one way, Selasa, jumlah kendaraan yang melintas kembali naik 7,4 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya, menjadi 53.213 unit.
Kenaikan volume kendaraan itu memicu penumpukan kendaraan di depan Gerbang Tol Kalikangkung, Selasa siang, sehingga Polda Jateng memutuskan menerapkan one way lokal hingga Km 425 Bawen, Kabupaten Semarang.
”One way lokal berhasil mengurai kepadatan sehingga pada Selasa pukul 24.00 kebijakan itu kami akhiri. Adapun one way nasional dari Kalikangkung hingga Cikampek Utama diperpanjang sampai nanti malam pukul 24.00,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho, saat dihubungi, Rabu pagi.
Selain one way, kebijakan ganjil genap juga disebut Agus diberlakukan di ruas Tol Trans-Jawa. Untuk itu, pengguna kendaraan diminta menyesuaikan diri dengan nomor polisinya saat memasuki tol. Jika telanjur masuk, kendaraan akan dikeluarkan di pintu keluar tol terdekat.
”Jika ingin tetap lewat jalur tol, rencana baliknya bisa ditunda dulu sampai besok,” ujar Agus.
Agus menambahkan, one way lokal juga diberlakukan di jalur non-tol, yakni di jalur tengah, tepatnya di Fly Over Klonengan, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, hingga Kecamatan Pejagan, Kabupaten Brebes.
Hal ini untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Banyumas dan sekitarnya menuju ke arah Jakarta. Pemberlakuan one way lokal itu diterapkan sejak Senin dan akan direncakanan berakhir pada Rabu malam.
Agus mengatakan belum bisa memastikan puncak arus balik pertama telah berlalu atau belum. Namun, hingga Rabu, 142.430 kendaraan sudah kembali ke arah Jakarta melalui Gerbang Tol Kalikangkung. Jumlah itu sekitar 33 persen dari jumlah yang masuk ke Jateng selama arus mudik, yakni 397.186 kendaraan.
Balik gratis
Tak hanya menyiapkan rekayasa lalu lintas, Polda Jateng juga memberikan fasilitas balik gratis kepada masyarakat untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan. Sebanyak 49 bus disiapkan untuk mengangkut masyarakat yang akan kembali ke tempat perantauan di DKI Jakarta.
Penyelenggaraan program balik gratis itu dilakukan Polda Jateng bersama dengan sejumlah polres. Sebanyak 2.402 orang sudah mendaftar dalam program tersebut.
”Program ini juga sekaligus memfasilitasi warga yang kesulitan memperoleh tiket kembali ke Jakarta dan sekitarnya. Kami berharap, program ini dapat membantu perekonomian warga supaya mereka tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk kembali ke Jakarta,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar M Iqbal Alqudusy.
Iqbal mengatakan, bus dalam program balik gratis itu diberangkatkan dari kantor-kantor polres mulai 25-30 April 2023. Pada Selasa, ada enam unit bus yang diberangkatkan dari Polres Grobogan, Polres Salatiga, dan Polres Klaten.
Sementara itu, pada Rabu, ada 17 armada bus yang diberangkatkan. Bus-bus itu berangkat dari Polresta Banyumas, Polres Purbalingga, Polres Sukoharjo, Polres Boyolali, Polres Banjarnegara, dan Polres Pekalongan Kota.
Adapun pada Kamis ada satu unit bus yang diberangkatkan dari Polres Pekalongan. Pada Jumat delapan bus dari Polres Jepara, Polres Blora, Polres Surakarta, dan Polres Wonogiri diberangkatkan.
Kemudian, pada Sabtu, 19 unit bus diberangkatkan dari Polres Wonosobo, Polres Kota Pati, dan Polres Cilacap. Pada hari terakhir program balik gratis, yakni Minggu, satu bus diberangkatkan dari Polres Pemalang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpesan kepada masyarakat yang akan kembali ke perantauan untuk berhati-hati. ”Ikuti aturan manajemen lalu lintas, biar lancar dan aman. Yang sudah ikut jadwal arus balik gratis, manfaatkan dengan baik,” ucapnya.
Pada Lebaran tahun ini Pemprov Jateng menyediakan program balik gratis. Ratusan bus, kereta api, dan kapal laut disiapkan untuk mengangkut masyarakat dari Jateng ke sejumlah daerah. Program balik gratis diberangkatkan dari Jateng pada 29 April 2023.