Menhub: Puncak Arus Balik Kedua Mulai 29 April 2023
Sebanyak 43,6 persen atau 699.000 kendaraan masih belum kembali ke wilayah Jabotabek dari prediksi 1,6 juta kendaraan pada periode arus balik.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik Lebaran 2023 dimulai besok atau Sabtu (29/4/2023). Pihaknya mengimbau masyarakat, terutama 43,6 persen pemudik yang belum kembali, untuk tetap kooperatif, termasuk melakukan perjalanan sebelum puncak arus balik.
”Sabtu tetap puncak (arus balik). Yang jelas, jumlahnya pasti tinggi dan melampaui kapasitas sehingga kami harus antisipasi,” kata Budi saat meninjau arus balik di Pelabuhan Bakaheuni, Lampung, Jumat (28/4/2023).
Berapa pun volume kendaraan yang masuk ke Jakarta dan sekitarnya nantinya, kata Budi Karya, puncak arus balik tetap dimulai Sabtu. Hal ini mengingat Sabtu menjadi akhir pekan terakhir sebelum aktivitas perkantoran dan sekolah mulai aktif sepenuhnya pada Selasa (2/5/2023).
Terkait dengan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa, misalnya, langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan saat arus balik adalah menyediakan alternatif-alternatif pelabuhan penyeberangan. Namun, di luar itu, Budi mengimbau masyarakat tetap kooperatif, seperti saat arus mudik. Sikap kooperatif dari pemudik telah menghasilkan perjalanan arus mudik yang lancar dan tanpa kendala berarti.
Kementerian Perhubungan juga mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan balik sebelum puncak arus balik guna menghindari kepadatan. Agar masyarakat tertarik melakukan perjalanan lebih awal, Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas tol. Sebab, pergerakan kendaraan belum tinggi dengan lebih dari separuh kendaraan yang mudik belum kembali ke Jakarta.
Berdasarkan data Jasa Marga per 28 April 2023 pukul 13.00, tercatat 43,6 persen kendaraan belum kembali ke wilayah Jabotabek dari prediksi 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 hingga H+7 Lebaran. Jumlah kendaraan yang belum kembali melalui Trans-Jawa ini setara dengan 699.000 kendaraan. Adapun sebanyak 903.169 kendaraan sudah kembali ke wilayah Jabodetabek. Puncak arus balik pertama terjadi pada Senin dan Selasa pekan ini.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung). Rinciannya, sebanyak 536.474 kendaraan (59,4 persen) berasal dari arah timur (Trans-Jawa dan Bandung), 201.999 kendaraan (22,4 persen) dari arah barat (Merak), dan 164.696 kendaraan (18,2 persen) dari arah selatan (Puncak).
”Jika dibandingkan dengan prediksi volume lalu lintas Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume tersebut lebih rendah sebesar 4,3 persen dengan total 943.261 kendaraan,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan resminya.
Volume kendaraan yang tak menunjukkan lonjakan dan mengakibatkan kepadatan tersebut kemudian menjadi pertimbangan dari Korps Lalu Lintas Polri untuk menghentikan skema rekayasa lalu lintas satu arah atau one way. Sebelumnya, one way diberlakukan mulai dari Kilometer (Km) 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sampai dengan Km 72 Cikampek sejak Senin (24/4/2023) pukul 14.00 WIB dan diperpanjang hingga Kamis (27/4/2023) pukul 24.00 WIB.
Namun, Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, hingga Kamis pukul 19.00, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut sebanyak 2.565 kendaraan per jam di Km 428+500 B Jalan Tol Semarang-Solo arah Jakarta. Jumlah itu di bawah parameter rekayasa lalu lintas sebesar 2.800 kendaraan per jam.
Berdasarkan data itu, kata Eddy, pihaknya memutuskan untuk menghentikan skema one way pada Kamis pukul 23.00. Namun, apabila peningkatan volume kendaraan kembali terjadi, akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas one way pada segmen-segmen ruas jalan tol tertentu.
”Rekayasanya nanti akan dimulai dari Km 414 GT Kalikangkung atau Km 188 Palimanan,” ujarnya.