logo Kompas.id
NusantaraProses Reforma Agraria di...
Iklan

Proses Reforma Agraria di Sumsel Belum Ideal

Sertifikasi tanah obyek reforma agraria di Sumsel masih lamban. Kurangnya koordinasi antarinstansi dan terbatasnya kewenangan menjadi salah satu kendala. Perlu ada sinergitas antarinstansi.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 3 menit baca
Seorang petani memanen padi di kawasan dekat lokasi pembangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang. Kantor pemerintahan provinsi, termasuk kantor Gubernur Sumsel, akan dipindahkan dari Jalan A Rivai, Palembang, Selasa (13/10/2020). Pembangunan dilakukan dengan menggusur lahan pertanian seluas 40 hektar.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petani memanen padi di kawasan dekat lokasi pembangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang. Kantor pemerintahan provinsi, termasuk kantor Gubernur Sumsel, akan dipindahkan dari Jalan A Rivai, Palembang, Selasa (13/10/2020). Pembangunan dilakukan dengan menggusur lahan pertanian seluas 40 hektar.

PALEMBANG, KOMPAS — Sertifikasi tanah obyek reforma agraria di Sumatera Selatan dinilai belum berjalan ideal. Kurangnya koordinasi antarinstansi dan terbatasnya kewenangan menjadi sebagian kendalanya. Butuh sinergitas antarberbagai pihak agar sertifikasi itu dapat berjalan lebih baik lagi.

Hal ini mengemuka dalam rapat koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Sumsel di Palembang, Kamis (4/5/2023). Direktur Landreform Sudaryanto mengatakan, total luas data spasial potensi tanah obyek reforma agraria (TORA) di Sumsel mencapai 199.830 hektar.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000