Sekelompok orang tak dikenal menyerang seorang pengendara sepeda motor bernama Prianus Molugol di Jayapura dengan senjata api. Prianus terluka karena tertembak di paha.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Seorang warga bernama Prianus Mulogol (32) ditembak orang tak dikenal pada Selasa (9/5/2023) dini hari di daerah Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Prianus terluka di paha kiri.
Kepala Kepolisian Sektor Abepura Ajun Komisaris Soeparmanto, saat ditemui di Jayapura, membenarkan informasi tersebut. Penembakan terhadap Prianus terjadi sekitar pukul 04.00 WIT.
Soeparmanto memaparkan, sebanyak tiga orang terlibat dalam penembakan tersebut. Salah seorang pelaku melepaskan tiga tembakan dengan menggunakan senjata laras pendek ke arah Prianus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Soeparmanto, korban mengaku didekati tiga orang ketika memarkirkan sepeda motor di sebuah bengkel di samping Hotel Adhome. Saat itu korban hendak buang air kecil di sekitar lokasi tersebut.
Para pelaku pun meminta kunci sepeda motor yang digenggam korban. Namun, korban menolak permintaan para pelaku dan berlari meninggalkan mereka.
”Para pelaku mengejar korban yang berlari dari depan Hotel Adhome hingga depan halaman Bank Mandiri di daerah Tanah Hitam. Salah seseorang pelaku melepaskan tembakan dan mengenai korban di paha kiri,” ujar Soeparmanto.
Ia menuturkan, identitas para pelaku itu masih dalam penelusuran kepolisian. Tim penyidik dari Polsek Abepura dan Polres Jayapura Kota tengah melaksanakan olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan.
”Dari hasil sementara olah TKP, penyidik menemukan selongsong peluru dan satu proyektil di area sekitar Bank Mandiri. Belum diketahui motif para pelaku dalam peristiwa ini,” katanya.
Sementara itu, Prianus saat ditemui mengaku sangat kaget dengan peristiwa tersebut. Kasus seperti itu jarang terjadi di Kota Jayapura. Pria ini mengungkapkan, saat kejadian, dirinya sedang dalam perjalanan ke daerah Koya di Distrik Muara Tami. Dia hendak membersihkan lahan miliknya untuk berkebun.
Prianus mengaku, para pelaku menggunakan balok kayu serta senjata api dan memaksa dirinya memberikan kunci sepeda motor. Namun, Prianus menolak menyerahkan kunci dan kabur meninggalkan sepeda motornya.
”Mereka mengejar saya dan hingga melepaskan tembakan yang mengenai paha. Saya tetap berlari hingga akhirnya diselamatkan sejumlah warga dekat lokasi kejadian,” kata Prianus.