KM Artha Mina Sentosa Tenggelam di Perairan Bali-Banyuwangi, Empat ABK Masih Dicari
Kapal Motor Artha Mina Sentosa asal Jawa Tengah bocor dan tenggelam di perairan antara Bali dan Banyuwangi. Delapan ABK berhasil diselamatkan dan dibawa ke Probolinggo, empat laimnya masih dicari.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
PROBOLINGGO, KOMPAS — Kapal Motor Artha Mina Sentosa asal Juwana, Jawa Tengah, bocor dan tenggelam di perairan antara Bali dan Banyuwangi. Delapan anak buah kapal berhasil diselamatkan. Namun, empat lainnya masih dicari.
Penyelamatan anak buah kapal itu dilakukan di tempat dan kesempatan terpisah. Lima ABK diselamatkan, Jumat (12/5/2023), dan dibawa ke Probolinggo, Jawa Timur. Mereka adalah Tamsi, Iwan Gunawan, Edi Hartono, Nano, dan Yuliana.
Sementara tiga lainnya ditemukan selamat di perairan Pagerungan, Madura. Mereka bernama Arishart Albert S, Oktafianus Rani, dan Kristian B. Personel gabungan masih mencari empat ABK lainnya.
Tamsi (44), nakhoda KM Artha Mina Sentosa, menyebut berlayar dari Pelabuhan Pomako, Timika, Mimika, menuju Probolinggo. Namun, kapal berpenumpang 12 orang itu bocor di perairan Lombok, 4 Mei 2023. Panik, tujuh ABK meloncat ke laut menggunakan pelampung.
Lima ABK lain, termasuk Tamsi, mencoba bertahan di atas kapal. Mereka berusaha memperbaiki kapal.
”Namun, karena kapal sulit diperbaiki, kami terjun ke laut dan bertahan menggunakan rakit dan drum,” kata Tamsi. Terjun Jumat pagi, lima ABK diselamatkan siang harinya.
Beruntung, ada KM Bersama Natuna 1 asal Probolinggo melintas pada Jumat. Kapal itu dalam perjalanan pulang setelah mengambil ikan di Pelabuhan Dobo, Maluku.
”Saat itu, kami dalam perjalanan ke Probolinggo dan di tengah jalan ada kapal miring akan tenggelam. Setelah didekati, lima orang terapung di rakit mengenakan pelampung. Mereka kami selamatkan dan dibawa ke Probolinggo,” kata Hendri Kurniawan, ABK KM Bersama Natuna 1.
Menurut Hendri, saat ditemukan, kondisi ABK KM Artha Mina Sentosa tampak trauma. Namun, mereka berhasil menyelamatkan dokumen kapal.
Upaya penyelamatan itu awalnya tidak berjalan mulus. Laporan yang disampaikan nakhoda KM Bersama Natuna 1 ke anggota Pos Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Mayangan berupa video tidak segera bisa direspons. Penyebabnya, akibat gangguan sinyal.
Petugas piket Pos Kamladu Mayangan itu lalu menghubungi instansi kemaritiman terkait dan pemilik KM Artha Mina Sentosa. Sampai di Pantai Mayangan Probolinggo, korban menjalani pemeriksaan kesehatan.
”Mereka kemudian kami serahkan kepada pemilik kapal dan segera dipulangkan,” kata anggota Pos Kamladu TNI AL Mayangan, Kopral Dua Yasien Latif.
Menurut Yasien, pihaknya juga langsung menghubungi TNI AL di Lombok untuk mencari tahu keberadaan tujuh ABK lain yang saat itu terjun ke laut.
Hasilnya tiga berhasil ditemukan di perairan Madura. Namun, empat lain masih dicari.
”Kami akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menelusuri keberadaan empat ABK lain yang belum diketahui kondisinya itu,” kata Yasien.