Jalan Baru untuk Akses Bandara di Kalsel Mulai Dibangun
Jalan baru untuk akses Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mulai dibangun pada tahun ini dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·4 menit baca
BANJARBARU, KOMPAS – Jalan baru untuk akses Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mulai dibangun pada tahun ini. Pembangunan jalan sepanjang hampir 3 kilometer itu mendapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan ditargetkan selesai pada 2024.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan Ahmad Solhan mengatakan, pembangunan jalan baru untuk akses Bandara Internasional Syamsudin Noor sudah direncanakan sejak 2019. Pada tahun itu, gedung terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor juga resmi beroperasi.
Sejak 2019, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor terus berupaya memperjuangkan pembangunan jalan baru untuk akses bandara. Perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil pada 2023 dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) tentang Alokasi Anggaran Pengerjaan Proyek Tahun 2023 sebesar Rp 462 miliar untuk pembangunan ruas jalan baru bandara sepanjang 2,85 kilometer.
”Dengan adanya Inpres tersebut, maka pembangunan jalan baru untuk akses bandara bisa terwujud tahun ini,” kata Solhan lewat keterangannya di Banjarmasin, Selasa (6/6/2023).
Sebelum Inpres terbit, menurut Solhan, Pemprov Kalsel juga sudah melakukan langkah konkret dalam upaya memperjuangkan pembangunan jalan baru untuk akses bandara. Pada 2020, Dinas PUPR Kalsel mengalokasikan anggaran untuk pembuatan rencana induk (masterplan) dan detail gambar kerja atau detail engineering design (DED) jalan baru akses bandara.
”Kami anggarkan dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,67 miliar. Selain itu, kami juga melakukan tinjauan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) jalan baru akses bandara dengan nilai kontrak sebesar Rp 834,21 juta,” ungkapnya.
Pada Oktober 2021, ketika Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin, kembali meminta dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan jalan baru akses bandara karena proses pembebasan lahan sudah hampir tuntas.
Setelah itu, lanjut Solhan, dilakukan proses pemutakhiran data bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel pada Agustus 2022 untuk proses kelengkapan data usulan Inpres. Berdasarkan surat Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 15 Maret 2023 diusulkan anggaran awal sebesar Rp 215,29 miliar.
Selanjutnya, setelah dilakukan pembahasan bersama BPJN Kalsel, ditetapkan pagu usulan sebesar Rp 161,22 miliar, yang terdiri dari Rp 158,11 miliar untuk pekerjaan fisik dan Rp 3,1 miliar untuk konsultan pengawas. Pagu tersebut untuk pembangunan badan jalan selebar 20 meter dan tidak termasuk pembangunan trotoar dan lainnya.
”Paman Birin kembali menyurati Kementerian PUPR pada 3 Februari 2023. Akhirnya, Kementerian PUPR mulai melakukan pembongkaran dan pembersihan lokasi pada Mei 2023 dalam rangka persiapan pelaksanaan fisik,” katanya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel Azan Syariful Muaz mengatakan, proses pembebasan lahan untuk jalan baru akses bandara sudah hampir beres. Tahapan persiapan pengadaan lahan dimulai dari tahun 2020 sampai 2022, kemudian proses pembayaran lahan dilakukan dari tahun 2021 hingga 2022.
”Sebagian besar persil sudah dieksekusi dan dikonsinyasi lewat Pengadilan Negeri Banjarbaru. Itu berarti sertifikatnya sudah dicabut pengadilan dan uang pengganti dititipkan di pengadilan. Bagi yang sudah sepakat, langsung dieksekusi,” katanya.
Azan menyebutkan, pembayaran lahan tahap I tahun 2021 sebesar Rp 59,48 miliar untuk 133 persil lahan. Dari jumlah tersebut, sudah terbayarkan 113 persil dengan realisasi Rp 53,34 miliar. Sebanyak 20 persil yang tersisa dititipkan di Pengadilan Negeri (PN) Banjarbaru.
Selanjutnya, untuk pembayaran tahap II tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp 33,7 miliar untuk 83 persil milik warga dan 10 persil fasilitas umum. ”Tahap II sudah terbayarkan 75 persil dan tersisa delapan persil dititipkan di PN Banjarbaru,” ujarnya.
Huda (38), warga Banjarbaru, menyambut baik pembangunan jalan baru akses bandara. Jalan baru itu nantinya bisa memangkas jarak dan waktu dari rumahnya ke bandara. ”Dari rumah saya ke bandara sekarang ini memakan waktu sekitar 20 menit. Kalau lewat jalan baru, saya perkirakan paling hanya sekitar 10 menit," ujarnya.
Sejak gedung terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor beroperasi pada 2019, lanjut Huda, akses bandara menjadi lebih jauh karena harus memutar lewat jalan perumahan warga yang sempit dan banyak belokan. Adapun jalan baru akses bandara nantinya akan langsung menghubungkan jalan lingkar utara bandara ke jalan utama Ahmad Yani.
”Saat ini, bandara Kalsel sudah bagus, tinggal aksesnya yang belum oke. Saya berharap pembangunan jalan baru akses bandara bisa cepat rampung sehingga memperlancar mobilitas warga yang menggunakan transportasi udara,” katanya.
Dari rumah saya ke bandara sekarang ini memakan waktu sekitar 20 menit. Kalau lewat jalan baru, saya perkirakan paling hanya sekitar 10 menit.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor berterima kasih atas perhatian dan dukungan Presiden Joko Widodo terhadap pembangunan infrastruktur di Kalsel. Presiden Jokowi akhirnya menyetujui pembangunan jalan baru akses bandara. ”Jalan baru akses bandara ini akan memberi kemudahan, kemaslahatan, dan tentunya meningkatkan roda perekonomian rakyat Banua (Kalsel),” katanya.