Kemah Bela Negara di Kalsel Bakal Diikuti 1.700 Anggota Pramuka
Sekitar 1.700 anggota gerakan Pramuka se-Indonesia akan mengikuti kegiatan Kemah Bela Negara tingkat nasional tahun 2023 di Kalimantan Selatan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Kalimantan Selatan bersiap menjadi tuan rumah Kemah Bela Negara tingkat nasional tahun 2023, 10-16 Juli. Sedikitnya 1.700 anggota gerakan Pramuka se-Indonesia akan mengikuti kegiatan tersebut.
Kemah Bela Negara di Kalimantan Selatan akan berlangsung di Kiram Park, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Pesertanya diperkirakan mencapai 1.702 orang. Rinciannya, 1.221 peserta utusan Kwartir Daerah (Kwarda) se-Indonesia dan 481 peserta perwakilan Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Kalsel.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, penunjukan daerahnya sebagai tuan rumah Kemah Bela Negara tingkat nasional tahun 2023 adalah sebuah kehormatan. Untuk itu, panitia kegiatan dan semua warga Kalsel harus memberikan fasilitas dan pelayanan yang terbaik, serta menunjukkan sikap keramahtamahan.
”Saya mengajak semua pihak, baik para pemangku kepentingan maupun warga masyarakat untuk turut menyukseskan Kemah Bela Negara di Banua (Kalsel),” kata gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu lewat keterangannya di Banjarmasin, Minggu (18/6/2023).
Sahbirin meyakini, kegiatan nasional dengan peserta dari seluruh Indonesia ini akan menghidupkan perekonomian masyarakat. Acara itu juga bakal ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel, khususnya, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pada 2022, pertumbuhan UMKM di Kalsel mencapai 461.762 usaha dan berkontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kalsel sebesar 61,06 persen. ”UMKM merupakan bagian terpenting di sektor ekonomi kreatif dan memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan ekonomi,” katanya.
Menurut Sahbirin, penyelenggaraan kegiatan Kemah Bela Negara 2023 juga membuktikan bahwa Kalsel sekarang ini menjadi pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan siap melayani para tamu dari seluruh Indonesia.
”Kalsel kini dikenal juga sebagai Kalsel Babussalam, yakni pintu keselamatan bagi siapa saja yang datang ke Banua,” ujarnya.
Ketua Harian Kwarda Kalsel Agus Salim menyebutkan, progres kegiatan Kemah Bela Negara (KBN) 2023 sudah sampai pada tahap pendaftaran peserta KBN. Setidaknya, ada 15 kwarda mendaftar dengan peserta sebanyak 652 orang. Jumlah peserta akan terus bertambah karena masih banyak kwarda yang belum mendaftar.
”Ada beberapa kwarda yang mengaku kesulitan mengikuti KBN karena terkendala anggaran. Namun, ada juga kwarda yang justru minta tambahan kuota peserta, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan,” paparnya.
Menurut Agus, peserta KBN 2023 adalah anggota pramuka penggalang, yaitu peserta didik dengan rentang usia 11-15 tahun. KBN di Kalsel akan diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain moving camp (pindah kemah) dari Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam menuju Puncak Tengger Tahura Sultan Adam melalui Jalan Pangeran Suryanata dengan jarak tempuh 13,9 kilometer.
Kemudian, ada perlombaan olahraga tradisional, seperti egrang, terompah panjang, gebuk bantal, tarik tambang, balogo, sumpitan, panahan tradisional, lari balok, hadang, dan katapel. Dijadwalkan juga, penanaman mangrove sambil berwisata ke pantai, kunjungan ke museum dan perpustakaan daerah.
Selain itu, ada kegiatan satu hari bersama TNI/Polri dan Malam Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan ini untuk menggaungkan rasa bela negara. Setiap awal kegiatan pagi dan malam hari akan ada peniupan terompet yang diiringi mars bela negara.
”Pemprov dan Kwarda Pramuka Kalsel terus mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, seperti dapur umum, toilet, air bersih, fasilitas kesehatan hingga penguatan sinyal atau jaringan internet,” kata Agus.