logo Kompas.id
NusantaraTiket Pesawat dalam Wilayah...
Iklan

Tiket Pesawat dalam Wilayah NTT Lebih Mahal Dibandingkan Luar Provinsi

Harga tiket pesawat antarkabupaten/kota di NTT jauh lebih mahal dibandingkan antarprovinsi. Tiket pesawat Kupang-Surabaya, misalnya, Rp 1,3 juta per penumpang, sementara Kupang-Ende Rp 1,5 juta per penumpang.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 4 menit baca
Pesawat Wings Air menurunkan penumpang di Bandara Gewayan Tanah, Larantuka, Flores Timur, menuju Bandara El Tari, Kupang, Sabtu (4/3/2020). Wings Air melayani sejumlah rute penerbangan di 22 kabupaten/kota di NTT. Penumpang dari Larantuka sebagian besar melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Jakarta, dan kota-kota lain di Indonesia. Harga tiket Wings Air saat ini sampai Rp 1,5 juta per penumpang, lebih mahal dibandingkan tiket pesawat jenis Boeing rute Kupang-Surabaya yang sebesar Rp 1,3 juta per penumpang.
KORNELIS KEWA AMA

Pesawat Wings Air menurunkan penumpang di Bandara Gewayan Tanah, Larantuka, Flores Timur, menuju Bandara El Tari, Kupang, Sabtu (4/3/2020). Wings Air melayani sejumlah rute penerbangan di 22 kabupaten/kota di NTT. Penumpang dari Larantuka sebagian besar melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Jakarta, dan kota-kota lain di Indonesia. Harga tiket Wings Air saat ini sampai Rp 1,5 juta per penumpang, lebih mahal dibandingkan tiket pesawat jenis Boeing rute Kupang-Surabaya yang sebesar Rp 1,3 juta per penumpang.

KUPANG, KOMPAS — Harga tiket pesawat antarkabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur jauh lebih mahal dibandingkan antarprovinsi. Itu masih dalam batas atas yang ditetapkan pemerintah. Masyarakat lebih memilih feri atau kapal PT Pelni. Antre top-up untuk e-tiket dan pembelian tiket feri di pelabuhan sebaiknya dilakukan sekali saja.

Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur (NTT) Isyak Nuka di Kupang, Rabu (13/7/2023), mengatakan,NTT memiliki 15 bandar udara. Hanya tiga bandara yang bisa didarati pesawat Boeing, sementara 12 bandara hanya didarati pesawat jenis ATR atau Fokker 100. Tiga bandara itu adalah El Tari di Kupang, Frans Seda di Maumere, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000