Festival 8 Kembali Digelar di Makassar, Usung Tema Generasi Muda
Festival 8 Makassar atau F8 kembali digelar Agustus nanti. Perhelatan ini menjadi ajang kreativitas, promosi pariwisata, dan pengembangan kewirausahaan.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Ajang kreativitas, promosi wisata, dan kewirausahaan F8 atau Festival Delapan kembali akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan. ”Next Generation Treasure” menjadi tema besar festival yang digelar keenam kalinya sejak pertama kali dihelat pada 2016 ini. Festival tetap akan mengampanyekan semangat peduli lingkungan, di antaranya dengan memberi potongan harga tiket masuk bagi pengunjung yang membawa sampah plastik.
Rencana perhelatan F8 ini disampaikan Direktur Utama PT Festival Delapan Indonesia Sofyan Setiawan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Kamis (27/7/2023). Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar Andi Tenri Lengka, Sekretaris Dinas Pariwisata Sulsel Devo Khaddafi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga, serta Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulsel Didi Leonardo Manaba.
Digelar sejak 2016, F8 yang juga dikenal dengan sebutan Makassar International Eight Festival and Forum tahun ini memasuki tahun keenam. Selama pandemi Covid-19 sepanjang 2020-2021, festival ini vakum dan baru kembali dilaksanakan tahun lalu.
Adapun F8 adalah festival seni, budaya, dan hiburan yang meliputi delapan kegiatan yang dimulai dengan huruf F, yaitu food, flower, fashion, film, fiction writer, fussion jazz, folk, dan fine art. Festival ini selalu masuk dalam top 10 Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata. Festival dikemas dalam bentuk pameran, aksi panggung, dan beragam lomba kreatif.
”Tema Next Generation Treasure yang diusung tahun ini adalah bukti komitmen kami pada generasi muda. Mereka yang akan mewarisi budaya daerah yang dikemas modern. Komitmen peduli lingkungan tetap kami usung dengan memberi potongan 50 persen untuk tiket masuk yang harganya Rp 20.000 bagi pengunjung yang membawa dua botol plastik minuman kemasan,” kata Sofyan.
Menurut dia, untuk fashion, selain perancang Tanah Air, sejumlah perancang luar negeri juga diundang untuk berpartisipasi dan menyatakan kesiapannya. Perancang ini di antaranya dari Singapura, Thailand, dan Filipina. Sejumlah artis nasional juga sudah disiapkan untuk tampil dan bisa disaksikan gratis oleh pengunjung.
Adapun pameran akan disiapkan bagi pelaku wirausaha, termasuk hotel-hotel yang ada di Makassar dan pelaku perjalanan wisata. Sejumlah panggung juga disiapkan untuk para penampil. Acara ini akan dipusatkan di kawasan Pantai Losari sepanjang 23-27 Agustus nanti.
Anggiat Sinaga mengatakan, selama beberapa tahun digelar, acara ini selalu berdampak pada tingkat hunian hotel dan kunjungan ke rumah makan. ”Kami mengapresiasi acara-acara seperti ini karena tentu saja semua menikmati dampaknya. Perputaran uang terjadi dari pelaku usaha kecil sampai hotel dan rumah makan,” katanya.
Menurut dia, semua stan yang disiapkan untuk hotel saat ini sudah terjual habis. Biasanya pemilik usaha hotel berpartisipasi di F8 dengan mengisi stan di mana pengelola mempromosikan hotel serta menjual makanan dan minuman.
Didi Leonardo Manaba mengakui, sejak menginformasikan rencana perhelatan F8 ini, sudah banyak pesanan masuk. ”Kami sudah menerima pesanan untuk pemandu dan penyewaan kendaraan. Biasanya memang ramai pemesanan setiap ada acara-acara besar. Belakangan sejumlah acara berskala nasional dilaksanakan di Makassar dan itu sangat membantu kami untuk pemulihan pascapandemi,” katanya.
Devo Khaddafi mengatakan, acara ini juga menjadi kesempatan bagi Dinas Pariwisata Sulsel untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan di daerah ini. ”Kami siap berpartisipasi dan mempromosikan destinasi unggulan kami,” ujarnya.