Kapal Pesiar Malaysia Bocor di Anambas, Penumpang Diselamatkan Nelayan
Nelayan di Anambas, Kepulauan Riau, menyelamatkan tujuh penumpang kapal pesiar berbendera Malaysia yang mengalami kebocoran di tengah laut. Penumpang kapal itu terdiri dari warga Singapura, Malaysia, dan Kanada.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Kapal pesiar atau yacht Eagle Wings berbendera Malaysia bocor lambung di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Minggu (30/7/2023). Penumpang kapal yang terdiri atas tujuh warga negara asing itu diselamatkan nelayan setempat.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Siantan Selatan, Agustar (50), mengatakan, Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Anambas menghubungi nelayan untuk mengevakuasi penumpang yacht Eagle Wings sekitar pukul 08.30. Lokasi kapal berada sekitar 30 menit perjalanan dari pesisir Siantan Selatan.
Setelah menerima informasi tersebut, belasan nelayan dari Desa Kiabu dan Desa Mengkait, Kecamatan Siantan Selatan, berangkat dengan perahu kayu. Saat tiba di lokasi kejadian, mereka melihat yacht Eagle Wings telah miring ke kiri.
”Yacht itu merupakan kapal layar tipe lambung ganda. Yang bocor adalah lambung sebelah kiri. Kapal itu sudah ditarik nelayan ke Pulau Mentayu yang tidak berpenghuni agar tidak tenggelam,” kata Agustar saat dihubungi dari Batam.
Berdasarkan keterangan penumpang yacht kepada nelayan, kapal pesiar itu rusak setelah dihantam ombak kuat saat cuaca buruk pada Sabtu malam. Kapal itu dalam perjalanan berlayar dari Pulau Batam menuju pusat Kabupaten Kepulauan Anambas di Pulau Siantan.
Secara terpisah, Kepala Kantor SAR Natuna dan Anambas Abdul Rahman menyatakan, tujuh penumpang yacht Eagle Wings telah dibawa ke pusat Kabupaten Kepulauan Anambas di Kecamatan Tarempa. Tujuh penumpang kapal itu terdiri dari 5 warga negara asing (WNA) asal Singapura, 1 orang asal Malaysia, dan 1 orang asal Perancis.
”Tujuh WNA itu telah tiba di Tarempa sekitar pukul 13.30 tadi. Mereka dibawa ke pusat kabupaten agar bisa mendapat perawatan dan perlindungan yang lebih memadai,” ujar Abdul.
Peristiwa nelayan menyelamatkan WNA di kapal pesiar sebelumnya juga pernah terjadi di Kabupaten Lingga, Kepri, pada Februari 2022. Saat itu, nelayan lokal menyelamatkan empat warga Kanada di yacht Gintana yang tidak bisa melanjutkan pelayaran karena rusak mesin.
Saat itu, kapal layar pesiar Gintana tengah berlayar dari Pelabuhan Dickson, Malaysia, menuju Bali. Kapal itu dapat melanjutkan pelayaran setelah sejumlah nelayan dan prajurit TNI Angkatan Laut membantu memperbaiki mesinnya.