Kondisi Aliyah Membaik, Aisyah Alami Peradangan Kulit
Tiga hari setelah menjalani operasi pemisahan, kondisi bayi kembar siam, Aliyah-Aisayah, di Malang terus membaik. Aliyah bisa pindah di ruang rawat biasa, sementara Aisyah masih berada di ICU.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tiga hari setelah menjalani operasi pemisahan, kondisi bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar di Kota Malang, Jawa Timur, membaik. Aliyah, salah satu bayi, sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Namun, saudaranya, Aisyah, masih menunggu proses penyembuhan dari peradangan bekas jahitan.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar atau RSSA dr Mochammad Bachtiar Budianto, Selasa (15/8/2023), mengatakan, kedua bayi sudah bisa makan makanan pendamping asi dan minum susu. Mereka juga bisa buang air besar dengan baik.
Oleh karena itu, menurut Bachtiar, Aliyah sudah bisa ditempatkan di ruang rawat inap biasa bersama ibunya, sementara Aisyah masih menjalani observasi lanjutan di unit pemantauan intensif (ICU).
Dokter spesialis bedah plastik RSSA dr Herman Yosef, dokter yang menutup kulit bekas operasi kedua bayi itu, mengatakan, ada tanda peradangan pada bekas jahitan di tubuh Aisyah. Oleh karena itu, kondisi Aisyah masih harus dipantau di ICU. Tujuannya, mengurangi risiko infeksi.
Herman, dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi, menyebut, pihaknya membutuhkan 1-2 hari untuk memantau kondisi Aisyah. Bila fungsi organ dan fisik sudah bagus, dia menyebut, Aisyah bisa segera bergabung dengan saudara dan ibunya.
Aliyah-Aisyah adalah anak pasangan S dan H, warga Pasuruan, Jawa Timur. Kedua bayi itu lahir 15 September 2022 di RSSA Malang.
Kedua bayi tersebut dempet perut atau omphalofagus. Organ tubuh yang menyatu adalah hati serta sebagian tulang dada. Sejak lahir, keduanya dirawat dan dipantau tim dokter RSSA.
Operasi pemisahan kembar siam Aliyah-Aisyah dilakukan tim dokter RSSA pada Sabtu (12/8/2023). Jumlah dokter RSSA yang terlibat mengoperasi kembar siam Aliyah dan Aisyah sebanyak 50 orang. Tim juga didampingi tim penanganan kembar siam RSUD dr Soetomo Surabaya.