Banyak Gunanya, Tanaman Tengkawang Dikenalkan melalui Festival
Festival Like Tengkawang digelar di Pontianak untuk mengenalkan tanaman tengkawang kepada masyarakat luas. Tengkawang memiliki banyak kegunaan dan buah tanaman ini bisa diolah menjadi aneka produk.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Jaringan Tengkawang Kalimantan bersama Universitas Tanjungpura, Pontianak, menggelar Festival Like Tengkawang pada Jumat hingga Sabtu (29-30/9/2023). Festival tersebut digelar untuk memperkenalkan tanaman tengkawang yang memiliki banyak kegunaan.
Festival Like Tengkawang dilaksanakan di Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak, Kalimantan Barat. Like merupakan singkatan dari Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan.
Taman tengkawang termasuk keluarga Dipterocarpaceae atau meranti-merantian. Buah dari tanaman ini bisa diolah menjadi butter dan beragam produk turunan.
Festival Like Tengkawang diisi berbagai kegiatan, seperti diskusi terkait tengkawang dan pameran beragam produk turunan tengkawang. Selain itu, digelar pula demo memasak, membuat kosmetik, dan membuat sabun menggunakan butter tengkawang.
Koordinator Jaringan Tengkawang Kalimantan Valentinus Heri, Jumat (29/9/2023), menuturkan, melalui penyelenggaraan festival tersebut, diharapkan tengkawang lebih banyak dikenal khalayak ramai, terutama para mahasiswa. Itulah mengapa, penyelenggaraan festival tersebut bekerja sama dengan Untan.
Jaringan Tengkawang Kalimantan adalah wadah berbagi pengetahuan bagi berbagai pihak, seperti masyarakat, petani, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, pelaku usaha, lembaga donor, dan pihak lain yang memiliki kepedulian dalam pengembangan tengkawang di Kalimantan.
Heri menambahkan, perguruan tinggi memiliki pakar di berbagai bidang yang bisa berkontribusi dalam pengembangan tengkawang. Para mahasiswa juga diharapkan ikut terlibat dalam proses itu sesuai keilmuan mereka.
Dengan begitu, pengembangan tengkawang bisa dilakukan dengan berbagai disiplin keilmuan, misalnya kehutanan dan kedokteran. ”Tengkawang memiliki beragam manfaat, tidak hanya ekonomi, tetapi juga sosial budaya, kesehatan, dan lingkungan,” ujar Heri.
Heri memaparkan, keberadaan pohon tengkawang memiliki manfaat bagi kelestarian lingkungan. Dia menyebut, pohon tengkawang bisa mencegah terjadinya erosi karena akarnya kuat.
Selain itu, buah tengkawang juga bermanfaat sebagai makanan untuk satwa liar. ”Tengkawang juga dipergunakan untuk ritual-ritual secara sosial budaya,” ujarnya.
Reza Rahmanda (23), mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan, mengaku mendapat banyak informasi menarik saat menghadiri Festival Like Tengkawang. Salah satu informasi yang didapat Reza adalah terkait produk turunan tengkawang. ”Saya baru tahu tengkawang ternyata memiliki banyak produk turunan,” katanya.
Dosen Fakultas Kehutanan Untan, Siti Puji Lestariningsih, mengatakan, sejumlah mahasiswa universitas itu telah membuat penelitian terkait pengolahan tengkawang menjadi kosmetik. ”Produk-produk hasil penelitian itu ada yang dipajang dalam festival ini,” ujarnya.
Deman Huri, Direktur Lembaga Intan (Institut Riset dan Pengembangan Hasil Hutan), menuturkan, buah tengkawang bisa diolah untuk beragam produk makanan, mulai dari butter hingga minyak goreng.
Sementara itu, pohon tengkawang memiliki nilai konservasi untuk penyelamatan lingkungan di tengah ancaman perubahan iklim saat ini. Oleh karena itu, Lembaga Intan terus mengenalkan pengolahan dan pemanfaatan tengkawang yang lebih luas kepada masyarakat adat.
Sementara itu, sejumlah peneliti telah mengidentifikasi penyebaran tengkawang di Indonesia. Dalam buku Panduan Identifikasi Jenis Pohon Tengkawang yang ditulis Rizki Maharani dkk (2013) di Indonesia terdapat 15 jenis tengkawang. Sebagian besar tengkawang tersebar di Kalimantan dan hanya beberapa di Sumatera.
Tengkawang memiliki beragam manfaat, tidak hanya ekonomi, tetapi juga sosial budaya, kesehatan, dan lingkungan.