Pemadaman Kebakaran di Gunung Agung Membuahkan Hasil
Dengan bantuan warga di sekitar lereng Gunung Agung, tim gabungan berupaya memadamkan dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Agung, Bali. Warga diimbau waspada atas munculnya titik api baru.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·1 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kebakaran di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, mulai reda setelah penanganan dalam lima hari terakhir. Warga diminta mewaspadai munculnya titik api baru.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin, Minggu (1/10/2023), mengatakan, kebakaran lereng Gunung Agung di Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, mulai dapat ditanggulangi. Api yang muncul sejak 27 September berangsur padam.
Akan tetapi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, pihaknya masih bersiaga. Hal itu dilakukan untuk mencegah api muncul kembali.
Kebakaran di lereng Gunung Agung terjadi di sisi utara dan barat. Kawasan itu adalah hutan lindung dengan kondisi lahan ditumbuhi semak belukar, rumput, dan akasia. Beruntung, lokasi kebakaran jauh dari permukiman.
Upaya pemadaman disebut tidak mudah. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem I Made Agus Budiyasa mengatakan, lokasi kebakaran berada di dataran tinggi. Akibatnya, kendaraan pemadam sulit datang ke sana.
Akan tetapi, dengan dukungan warga dan anggota kelompok tani hutan setempat, api bisa dipadamkan. Salah satu metodenya dengan membuat sekat bakar di jalan setapak.