Pelni Terapkan Tiket Daring di Makassar, Surabaya, dan Jakarta
Guna meningkatkan pelayanan, PT Pelni (Persero) akan menutup layanan pembelian tiket manual di tiga kantor cabang, yakni Makassar, Surabaya, dan Jakarta. Calon penumpang diminta membeli tiket lewat aplikasi Pelni Mobile.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Perusahaan pelayaran milik negara, yakni PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero), berencana mengalihkan sistem pembelian tiket kapal di tiga kantor cabangnya, yakni Makassar, Surabaya, dan Jakarta, dari manual ke digital. Pengalihan itu diharapkan meningkatkan pelayanan di tengah tumbuhnya minat orang untuk bepergian dengan kapal laut.
Penutupan pelayanan pembelian tiket secara manual di tiga kantor cabang tersebut akan diberlakukan mulai 1 November 2023. Sebagai gantinya, calon penumpang diminta membeli tiket melalui aplikasi Pelni Mobile atau melalui situs milik Pelni.
”Sebagai langkah awal, kami berlakukan secara terbatas di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Kebijakan ini akan kami evaluasi setelah melewati puncak musim (peak season) Natal dan Tahun Baru 2024 untuk melihat respons pelanggan kapal Pelni sebelum kami berlakukan di seluruh kantor cabang,” kata Vice President PT Pelni (Persero), Presda Simangasing di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/10/2023).
Dia memastikan kebijakan tersebut membuat pelanggan tidak bisa lagi membeli tiket kapal laut secara manual. Kendati demikian, aktivitas lain seperti pembatalan tiket maupun pengembalian dana tetap dilayani di loket kantor cabang. Adapun petugas loket di tiga kota itu akan diminta aktif mengedukasi pelanggan yang ingin membeli secara manual agar beralih ke sistem pembelian tiket secara daring.
”Pelanggan yang kesulitan dengan pembelian online masih dapat mencari tiket kapal Pelni di mitra penjualan seperti agen perjalanan resmi,” tambah Presda.
Pembelian tiket berbasis aplikasi ini dilakukan Pelni untuk meningkatkan pelayanan. Hal ini seiring kian bertumbuhnya minat orang untuk bepergian menggunakan kapal laut.
Data Pelni menunjukkan, ada kenaikan jumlah penumpang kapal laut sejak tahun 2021. Sebagai gambaran, pada 2022 jumlah penumpang kapal Pelni di seluruh pelabuhan di Indonesia mencapai 3.488.633 orang. Tahun ini, hingga September, jumlahnya sudah mencapai 3.301.794 orang.
Data Pelni menunjukkan, ada kenaikan jumlah penumpang kapal laut sejak tahun 2021.
Pada musim Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 nanti, jumlah penumpang kapal laut diperkirakan kian melonjak. Kenaikan tahun ini diprediksi akan mencapai 114 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang tahun lalu.
Sementara itu, Kepala PT Pelni Cabang Makassar Muhammad Jabir mengatakan, dari semua pelabuhan di Indonesia, Makassar tercatat sebagai yang paling ramai. Saat ini rata-rata jumlah kedatangan kapal di Pelabuhan Makassar mencapai 80 kapal per bulan.
”Yang berangkat maupun datang sama ramainya. Yang transit juga begitu. Kapal dari wilayah barat ke timur pasti singgah di Makasar, begitu pun sebaliknya,” kata Jabir.
Sebagai gambaran, untuk wilayah Makassar, sepanjang periode Januari-September 2023, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 293.838 orang. Jumlah ini menempatkan Makassar menjadi pelabuhan dengan jumlah penumpang terbanyak di Indonesia. Di urutan selanjutnya ada Ambon (212.226 orang), lalu Surabaya (204.828 orang), Baubau (197.777 orang), dan Tanjung Priok (150.350 orang).
Makassar juga menempati tiga ruas dari lima ruas terpadat, yaitu Belawan-Batam (86.088), Batam-Belawan (68.224), Makassar-Baubau (56.187), Baubau-Makassar (52.420) dan Makassar-Surabaya (47.222).
Saat ini Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan di Indonesia.
Saat ini Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan di Indonesia. Selain itu, Pelni juga melayani 42 trayek kapal perintis yang menjadi sarana mobilitas penduduk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar. Kapal perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas.
Tak hanya itu, Pelni juga mengoperasikan 16 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 11 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk kapal ternak.